Aries Agung Paewai Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Provinsi Jawa Timur mengajak kepala daerah di berbagai Kota dan Kabupaten di Jatim untuk memprioritaskan pendidikan sebagai upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Aries mengatakan, visi Indonesia Emas harus menjadi konsen seluruh stakeholder, karena sangat berpengaruh dalam membentuk pendidikan bermutu untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas.
“Ini tentu menjadi PR bersama dimana tugas kita sebagai orang yang mengejar mutu pendidikan. Sebab masih banyak mutu dan kualitas pendidikan kita (di Jawa Timur) berbeda antar daerah,” katanya dalam keterangan yang diterima, Jumat (23/2/2024).
Untuk mencapai target tersebut, ia menekankan tujuh program prioritas. Pertama, mewujudkan kecerdasan unggul. Target itu menurutnya, akan menjadikan bangsa Indonesia mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi.
Kedua, ia mengatakan bahwa masyarakat Indonesia harus menjunjung pendidikan, menghormati kebudayaan, religiusitas dan etika.
Ketiga, tentang bagaimana Indonesia menjadi pusat pendidikan. Keempat, bagaimana berhadapan dengan SDM yang harus ditingkatkan dalam tindakan bebas korupsi. Ia menyebut, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah menjaga integritas pendidikan.
Kelima, peningkatan kualitas dan mutu pendidikan. Keenam, menjaga kemandirian pendidikan sebagai pusat center terhadap pendidikan di Asian Pasific dengan target dunia. Dan ketujuh, menjadi barometer pendidikan sebagai ekonomi dunia.
Ia mengatakan, beberapa daerah yang maju, tidak lepas dari faktor kualitas SDM yang baik bahkan memberikan perhatian serius terhadap pendidikan.
Ia berharap, dengan upaya meningkatkan mutu pendidikan dan SDM Indonesia, khususnya Jatim, para pelajar bisa diterima di dunia kerja atau industri, bahkan di instansi yang menjadi kekuatan ekonomi bagi mereka.
“Jatim dengan kemiskinan yang masih besar tapi jika mutu dan kualitas hasil pendidikan ditingkatkan maka akan menurunkan angka kemiskinan,” sebutnya.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya visi Indonesia Emas 2045 dengan perluasan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi konsern bersama.
“Sebab ekonomi dan pembangunan berkelanjutan erat kaitannya dengan pendidikan yang berjalan dengan baik. Dengan adanya pendidikan yang baik, berkualitas dan tidak memberatkan masyarakat maka pemerataan pembangunan dapat tercapai dengan pengetasan kemiskinan yang semakin masif,” pungkasnya.(ris/iss)