Jumat, 22 November 2024

Jumlah Warga Palestina yang Meninggal di Gaza Hampir 25.000

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Warga Palestina di tempat penampungan sementara di Kota Khan Younis di Jalur Gaza Selatan, Rabu (13/12/2023). Foto: Xinhua

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan hampir 25.000 warga Palestina meninggal dalam konflik Israel-Hamas yang sedang berlangsung di Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu. Sebagian besar korban meninggal adalah wanita dan anak-anak.

Ajith Sunghay pejabat di Kantor Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB di Wilayah Pendudukan Palestina, mengatakan dalam sebuah konferensi pers dari Gaza bahwa situasi di sana mengalami “krisis kemanusiaan yang masif.”

Ajith mengatakan bahwa di Rafah sejak 15 Januari, dia telah menyaksikan ribuan orang berdatangan dari berbagai tempat dalam keadaan putus asa. Mereka mendirikan tempat penampungan sementara dengan bahan seadanya yang bisa mereka temukan.

“Pemadaman saluran komunikasi terus berlanjut sejak 12 Januari, yang berkontribusi terhadap ketakutan dan kebingungan. Pengeboman di Gaza Tengah dan Khan Younis terdengar hingga Rafah,” katanya seperti dikutip Antara, Sabtu (20/1/2024).

Berbicara dari Amman, Tess Ingram dari Unicef mengatakan dalam konferensi pers, Jumat (20/1/2024), bahwa sekitar 135.000 anak di bawah usia dua tahun di Gaza menghadapi risiko gizi buruk yang parah. Di wilayah utara Gaza, katanya, situasinya bahkan lebih buruk lagi.

Ingram mengatakan bahwa selama sepekan di Gaza, dia telah melihat para ibu baru yang harus kehilangan bayinya, serta bayi-bayi lain yang menderita luka dan penyakit serius.

Menurutnya, saat ini sulit untuk menentukan angka kematian bayi secara pasti, karena kondisi yang sulit dan akses yang terbatas.

Namun, dia menegasan bahwa dapat dipastikan bayi-bayi sedang sekarat karena kelaparan, penyakit, kedinginan, serta pengeboman, dan tidak ada akses terhadap bantuan yang memadai. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs