Update terbaru jumlah korban meninggal dalam kecelakaan pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, hingga Minggu (29/12/2024) malam WIB, dikabarkan telah mencapai 177 orang, dengan dua masih hilang dan dua lainnya selamat.
Melansir kantor berita Yonhap, pihak berwenang mengatakan dua awak kapal berhasil diselamatkan, sedangkan dua lainnya dinyatakan masih hilang.
Mereka mengatakan operasi pencarian akan terus berlanjut hingga malam hari untuk menemukan dua orang yang masih hilang. Sebelumnya, pihak berwenang mengatakan telah mengidentifikasi 22 korban.
“Setelah pesawat menabrak tembok, penumpang terlempar keluar dari pesawat. Peluang untuk selamat sangat rendah,” kata seorang pejabat pemadam kebakaran.
“Pesawat itu hampir hancur total, dan sulit untuk mengidentifikasi korban tewas. Kami sedang dalam proses pemulihan jenazah, yang akan memakan waktu,” kata pejabat itu.
Sebagai informasi, pesawat Jeju Air tersebut berangkat dari Bangkok pada pukul 01.30 pagi waktu setempat, dan dijadwalkan mendarat di Muan pada pukul 08.30 pagi.
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 9 pagi waktu setempat ketika pesawat Jeju Air, yang membawa 175 penumpang dan enam awak, keluar dari landasan saat mendarat di Bandara Internasional Muan di Provinsi Jeolla Selatan, sekitar 288 kilometer barat daya Seoul.
Selama upaya pendaratan pertamanya di landasan pacu nomor satu, pesawat gagal mendarat dan melakukan go-around, manuver penerbangan di mana pilot memilih untuk membatalkan pendaratan dan kembali ke udara untuk terbang berputar dan mencoba lagi.
Pada percobaan kedua, roda pendaratan tidak berfungsi dengan baik, yang menyebabkan pendaratan darurat di dekat ujung landasan. Pesawat itu kemudian meluncur di tanah tanpa roda pendaratan, serta menabrak dinding beton sebelum terbakar dan meledak.
Peristiwa ini menandai bencana penerbangan paling mematikan dalam sejarah negara itu, dan yang terburuk yang melibatkan maskapai penerbangan lokal sejak kecelakaan pesawat Korean Air di Guam tahun 1997 yang menewaskan 225 orang. (bil/ham)