Total ada sekitar 12 bangunan semi permanen di Jalan Jepara, Surabaya yang dilaporkan habis terbakar pada, Senin (1/1/2024) pagi, sekitar pukul 06.40 WIB.
Dedik Irianto Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya menjelaskan, lokasi kebakaran itu terjadi di sebuah aset milik TNI berbentuk lapangan, yang di atasnya didirikan bangunan semi permanen dan difungsikan sebagai gudang.
“Jadi di Jalan Jepara ini ada semacam asetnya TNI Angkatan Darat gitu ya, ada lapangan kemudian dipakai untuk gudang-gudang. Banyak gudang dan isinya macam-macam, ada yang (isi) plastik, palet, ada yang mesin-mesin, kayu, triplek-triplek, macam-macam,” jelasnya kepada Radio Suara Surabaya.
Dipastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun ada tujuh rumah warga terimbas yang posisinya berdekatan dengan 12 gudang tersebut.
“Jadi memang ada sempat beberapa rumah yang mepet dengan gudang-gudang ini, dapurnya terimbas. Ada kurang lebih tujuh rumah, tapi tidak sampai habis, hanya dapur dan atapnya yang terkena,” ujarnya.
Kata Dedik, penyebab kebakaran tersebut masih belum diketahui dengan pasti. Tapi menurut kesaksian warga, sempat ada yang bermain kembang api untuk merayakan malam pergantian tahun baru di dekat lokasi yang diduga jadi pemicu kebakaran.
“Awal kejadiannya malam itu katanya ada warga yang main kembang api. Ada yang (meluncur ke atas) tapi tidak menyala kemudian jatuh ke lokasi sekitaran gudang. Tapi waktu dicek (lokasinya) tidak ada apa-apa, mungkin masih berproses. Waktu ditinggal tidur, apinya (kebakaran) sudah terjadi. Info awalnya itu,” ungkap Dedik.
Total ada 25 mobil pemadam DPKP yang dikerahkan untuk memadamkan kebakaran tersebut, dibantu enam unit truk tangki air milik Dinas Lingkungan Hidup untuk support air.
Api pokok berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.19 WIB. Saat berita ini ditayangkan, petugas masih berupaya melakukan pembasahan di lokasi kejadian.
Kepala DPKP Surabaya itu mengatakan, pihaknya sempat terkendala akses yang sempit waktu menuju ke lokasi untuk pemadaman.
“Memang banyak jalannya sempit, banyak mobil parkir. Tapi di lokasi kejadiannya luas sekali, karena bentuknya kayak ada lapangannya,” ujar Dedik.
Sementara respon dari pihak TNI, kata Dedik, pejabat pengelola aset dikabarkan sudah meluncur dari Jakarta untuk ke tempat kejadian kebakaran. (bil/ham)