Joko Widodo Presiden, hari ini, Kamis (8/8/2024), menerima surat kepercayaan dari sepuluh duta besar luar biasa dan berkuasa penuh negara-negara sahabat.
Masing-masing dari Brunei Darussalam, Republik Kuba, Republik Tunisia, Federasi Rusia, Republik Bulgaria, Papua Nugini, Amerika Serikat (AS), Republik Lithuania, Republik Makedonia Utara, dan Republik Slovenia.
Prosesi penyerahan surat kepercayaan itu berlangsung di Ruang Kredensial, Istana Merdeka, Jakarta.
Lagu kebangsaan 10 negara sahabat berkumandang menyambut kedatangan para duta besarnya di area Istana Merdeka.
Kesepuluh duta besar negara sahabat yang diterima Jokowi Presiden yaitu Dato Seri Pahlawan Haji Abdul Razak bin Haji Abdul Kadir dari Brunei, Dagmar Gonzales Grau dari Kuba, dan Mohamed Trabelsi dari Tunisia.
Kemudian, Sergei Tolchenov dari Rusia, Tanya Dimitrova dari Bulgaria, Simon Namiss dari Papua Nugini, dan Kamala Shirin Lakhdhir dari AS.
Selanjutnya, Darius Gaidys dari Lithuania, Biljana Stefanovska dari Makedonia Utara, dan Marko Ham dari Slovenia.
Penyerahan surat kepercayaan tersebut menjadi penanda dimulainya penugasan resmi para duta besar negara-negara sahabat itu di wilayah hukum Indonesia.
Sesudah menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden RI, para duta besar beserta pendampingnya berpamitan.
Dalam keterangannya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Retno Marsudi Menteri Luar Negeri RI mengatakan, Indonesia memiliki hubungan baik dengan 10 negara sahabat tersebut.
Bahkan, beberapa di antaranya merupakan mitra dagang atau mitra kerja sama ekonomi utama Indonesia, yaitu AS dan Rusia.
“Tahun lalu nilai perdagangan Indonesia dengan AS mencapai lebih dari 34,5 miliar Dollar AS, dan mengalami surplus cukup signifikan. Sementara perdagangan dengan Rusia tercatat lebih dari 3,3 miliar Dollar AS,” ujar Menlu RI.
Selain Kuba, Lithuania dan Makedonia Utara, tujuh negara tersebut yang menugaskan duta besarnya di Indonesia memiliki total perdagangan bilateral di atas 100 juta Dollar AS.(rid/faz)