Olaf Scholz Kanselir Jerman menyatakan komitmen Jerman untuk memberikan dukungan militer berkelanjutan kepada Israel di tengah eskalasi konflik di Gaza.
Scholz menegaskan bahwa Jerman akan terus memasok senjata untuk membantu Israel mempertahankan diri, meskipun situasi di Gaza semakin kritis dengan lebih dari 42.200 korban jiwa dan jutaan pengungsi Palestina.
Dalam pidatonya di depan parlemen Jerman pada Rabu (16/10/2024), Scholz menyalahkan Hamas sebagai pihak yang memicu konflik, dan menekankan bahwa dukungan militer Jerman adalah bagian dari solidaritas berkelanjutan dengan Israel.
“Itulah sebabnya kami telah memasok senjata dan persenjataan di masa lalu, itulah sebabnya kami melakukan ini saat ini, dan kami akan melanjutkan pengiriman seperti itu di masa mendatang. Israel selalu dapat mengandalkan kami untuk ini,” ujar Scholz dilansir dari Antara.
Laporan media lokal menyebutkan bahwa Jerman baru-baru ini melanjutkan ekspor senjata ke Israel setelah menerima jaminan bahwa senjata tersebut tidak akan digunakan dalam operasi genosida di Gaza.
Meski demikian, dukungan militer ini menimbulkan perdebatan di dalam negeri. Partai Hijau, yang merupakan bagian dari koalisi pemerintah Scholz, sempat menahan ekspor senjata karena khawatir hal itu dapat melanggar hukum internasional.
Para pengkritik juga menilai bahwa dukungan penuh Jerman terhadap Israel dapat merusak citra internasionalnya, terutama di saat Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional terkait perang di Gaza. (ant/saf/ipg)