Pemerintah Jerman dikabarkan berencana memasok amunisi untuk Israel sebagai upaya mendukung Tel Aviv dalam perang melawan Hamas di Jalur Gaza.
“Pemerintahan Olaf Scholz Kanselir sedang mempertimbangkan memasok Israel dengan sekitar 10.000 butir amunisi 120 milimeter berpresisi tinggi,” tulis majalah mingguan Der Spiegel yang dikutip Antara, Rabu (17/1/2024).
Majalah itu mengungkapkan, setelah menerima permintaan dari Israel pada November, kementerian-kementerian terkait di Jerman sudah membahas masalah ini, dan pada prinsipnya sudah sepakat memenuhi permintaan tersebut.
Namun, perusahaan-perusahaan pertahanan Jerman kabarnya tidak dapat memenuhi permintaan amunisi tersebut dalam waktu dekat. Karenanya, pemerintah Jerman akan menggunakan amunisi dari persediaan tentara Jerman sendiri guna memenuhi permintaan tersebut.
Meskipun dikecam rakyatnya sendiri, pemerintah Jerman konsisten mendukung serangan militer Israel di Gaza. Scholz berulang kali mengatakan negaranya memikul tanggung jawab khusus terhadap Israel karena masa lalu Nazi.
Sebagai pengingat, Israel melancarkan serangan militer tanpa henti di Gaza setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, yang diklaim telah menewaskan sekitar 1.200 warga Israel.
Serangan membabi buta Israel di Gaza telah merengut nyawa setidaknya 24.448 warga Palestina, dengan 61.504 lainnya terluka. Mayoritas korban adalah anak-anak dan perempuan.
Menurut PBB, 85 persen penduduk Gaza sudah menjadi pengungsi di tengah krisis pangan, air bersih, dan obat-obatan akibat serangan Israel. (ant/bil/ipg)