Sabtu, 18 Januari 2025

Jenazah Legenda PSM Makassar Ditunggu Keluarga di Maros

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Suasana persiapan penerimaan jenazah Syamsuddin Batola pelatih klub sepakbola Divisi Liga 3 Indonesia Persewangi Banyuwangi sekaligus pemain legenda PSM Makassar, di rumah duka, Jalan Andi Raja, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (12/12/2024). Foto: Antara

Keluarga masih menanti kepulangan jenazah Syamsuddin Batola (57), pelatih klub sepak bola Persewangi Banyuwangi yang berlaga di Liga 3 Indonesia. Syamsuddin meninggal dunia dalam kecelakaan yang melibatkan sebuah bus di Tol Pasuruan-Probolinggo, Jawa Timur.

“Kami masih menunggu kabar pemulangan dan belum tahu pasti waktunya. Tapi mudah-mudah sebentar malam ada kabar,” kata adik almarhum Zain Batola di rumah duka Jalan Andi Raja, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (12/12/2024) seperti yang dilaporkan Antara.

Musibah ini membuat keluarga sangat terkejut. Mereka baru mengetahui kabar tersebut setelah dihubungi oleh seorang rekan almarhum yang juga berprofesi sebagai pelatih untuk memastikan informasi itu.

“Saya dapat informasi bahwa Syamsuddin mengalami kecelakaan di Probolinggo. Dikabarkan meninggal tapi saya belum yakin. Makanya saya cari informasi melalui coach (pelatih) Faisal, dan betul dia meninggal dunia,” tuturnya.

Menurut Zain Batola, almarhum selama ini melatih Persewangi Banyuwangi di Liga 3. Perjalanan Syamsuddin ke kantor PSSI Jawa Timur diduga dalam rangka menghadiri pertemuan yang membahas Liga 3 Indonesia.

“Dia pelatih di Banyuwangi Liga 3, kebetulan mungkin ikut technical meeting (rapat persiapan). Tapi di daerah mana saya tidak tahu persisnya,” ujar dia.

Informasi yang diterima, Syamsuddin bersama Arif Mustofa (supir) sekaligus Sekretaris FC Persewangi Banyuwangi mengendarai mobil mini bus dengan nomor polisi P 1253 KO hendak menuju MCM Asprov PSSI Jawa Timur.

Saat melaju di jalan Tol Pasuruan-Probolinggo Kilometer 842/200 B pada Kamis 12 Desember 2024 sekitar pukul 05.30 WIB, secara tiba-tiba menabrak bagian belakang mobil Bus Hino dengan nomor polisi K 1591 B, diduga pengemudinya mengantuk.

Saat kecelakaan, mobil terpental ke belakang dan mengalami rinsek parah pada bagian body depan, sedangkan kondisi Bus Hino juga mengalami rinsek pada bagian kanan belakang.

Atas kejadian itu, Syamsuddin Batola dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian, sedangkan rekannya Arif Mustofa sebagai pengemudi mengalami luka, untuk kondisi supir Bus Hino bernama Riyanto (45) dinyatakan sehat tanpa terluka.

Saat ini pihak keluarga masih menunggu perkembangan terbaru yang jadwalnya jenazah almarhum akan diterbangkan dari Surabaya menuju ke rumah duka di Kabupaten Maros, Sulsel.

Rencananya, bila jenazah tiba di langsung disemayamkan semalam di rumah duka, Jalan Andi Raja, Kelurahan Bontoa, Kecamatan Bontoa, selanjutnya akan di makamkan di Tempat Pekuburan Umum (TPU) setempat dekat rumahnya setelah disalatkan usai salat Ju’mat.

Syamsuddin Batola dikenal sebagai legenda hidup pemain klub sepakbola PSM Makassar. Selain menjadi pemain di beberapa klub seperti Pelita Jaya FC, PKT Bontang hingga pulang kampung membela Persim Maros, ia juga pernah menjadi asisten pelatih dan pelatih klub Juku Eja, PSM Makassar.

Usai gantung sepatu, pria kelahiran 4 Juli 1967 ini memilih menjadi pelatih untuk melanjutkan karirnya. Syamsuddin bahkan pernah menjadi direktur Teknik PSM Makassar, melatih Persipa Palu, melatih tim lain, dan terakhir menjadi pelatih di Persewangi Banyuwangi. (ant/vin/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Surabaya
Sabtu, 18 Januari 2025
31o
Kurs