Jemaah Haji Lega Telah Melakukan Tawaf Ifadah

Sebagian besar jemaah haji Indonesia dilaporkan sudah menyelesaikan tawaf ifadah. Tawaf ifadah merupakan syarat sahnya haji.

Tawaf ifadah dilakukan setelah jemaah haji kembali ke Makkah dari rangkaian wukuf, mabit, dan melempar jumrah.

Ibadah haji seseorang menjadi tidak sah jika ia melewatkan tawaf ifadah. Setelah tawaf ifadah, jemaah melakukan sa’i, tahalul, dan tawaf wada.

Sementara itu, dari pengamatan suarasurabaya.net, ada beberapa jemaah yang sempat khawatir tentang jarak tempuh yang harus dilalui jemaah haji dari wukuf, jumrah, hingga sa’i.

Jika dikalkulasi, jemaah haji bisa berjalan kurang lebih 31 kilometer. Meski jauh, namun semangat jemaah haji yang amat besar, membuat jarak itu tak menjadi soal.

Selain jarak, situasi di tenda-tenda di Arafah dan Mina juga tak kalah menguras tenaga. Sebab, setelah aktivitas fisik, harapannya ketika tiba di tenda situasinya nyaman.

Banyak jemaah pun berharap agar pemondokan tidak terlalu penuh. Sehingga masa istirahat dan recovery bisa berjalan dengan maksimal.

Segala kendala tersebut akan menjadi bahan evaluasi bagi Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama (Menag). Ia menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya untuk memperbaiki layanan bagi jemaah haji.

“Apapun harus dievaluasi dan evaluasi itu harus berbasis pada data. Jadi termasuk katanya ac mati, di mana ac mati, kita akan segera evaluasi,” tegas Menag. (saf/ipg)