Jelang pentahbisan Uskup di Keuskupan Surabaya, 23 Januari 2025 mendatang, RD Agustinus Tri Budi Utomo atau Romo Didik membawa motto penggembalaan tentang cinta Kristus.
RD Agustinus Ferdian Dwi Prastiyo Juri Bicara Pentahbisan Keuskupan Surabaya menerangkan bahwa Romo Didik membawa motto Diligere Sicut Christus Dilexit, yang artinya mencintai seperti Kristus mencintai.
Pada momen konferensi pers yang digelar, Selasa (10/12/2024) di Gereja Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya, Romo Didik berhalangan hadir dan diwakilkan oleh Romo Ferdian.
Dia mengatakan, motto Diligere Sicut Christus Dilexit diambil Romo Didik saat tahbisan imamat 1996 lalu dari Yohanes 17 ayat 26 dan Yohanes 15 ayat 12.
“Motto ini dipilih karena terdapat kata kunci cinta dan Kristus di dalamnya. Juga karena terinspirasi dari teladan pemimpin yakni, Paus Fransiskus,” terang Romo Ferdian.
Romo Ferdian melanjutkan, motto itu juga berfungsi dalam mendorong gereja dan semua orang untuk membangun budaya kasih yang melampaui perbuatan baik.
“Romo Didik menilai, saat ini sedang terjadi krisis cinta kasih yang mengabaikan martabat manusia. Dan oleh karena itu, gereja dipanggil sebagai pioner persaudaraan sejati,” lanjutnya.
Romo Ferdian mengatakan, ada juga logo yang dipakai dalam mendukung motto itu. Logo itu menggambarkan lima ikon yang melambangkan bahwa gereja harus melakukan lima hal yakni, liturgia, kerigma, koinonia, martiria, dan diakonia.
“Masing-masing logo, melambangkan hal-hal yang harus dikerjakan gereja seperti, pengudusan hingga pelayanan dan kesaksian,” tutupnya.(kir/iss/ipg)