Prima Yosephie Direktur Pengelolaan Imunisasi di Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menekankan pentingnya imunisasi serentak untuk mencegah penyebaran penyakit polio.
Prima mengatakan, polio merupakan penyakit menular dan bisa menjangkit siapa saja. Sehingga, masyarakat tidak boleh abai terhadap pencegahan akan penyakit polio.
“Yang harus hati-hati memang anak-anak dengan usia 15 tahun ke bawah, tapi dewasa juga bisa memberikan sumber penularan anak-anak kalau kita terkena,” katanya melalui zoom meeting dalam media briefing dengan topik upaya menyelamatkan anak-anak Indonesia dari polio, yang diadakan oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Rabu (24/1/2024).
Upaya mencegah penyebaran penyakit itu, kata Prima, ada dua hal penting yang bisa dilakukan. Pertama, dengan dengan imunisasi atau vaksinasi lengkap, serta kedua dengan menerapkan gaya hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
“Pastikan sudah menerima imunisasi, kemudian pastikan juga minuman dan makanan sudah dimasak sampai matang, jangan lupa juga cuci tangan agar tidak terjangkit,” katanya.
Sementara itu, Tubagus Arie Rukmantara Kepala Kantor Unicef Perwakilan Indonesia untuk Wilayah Jawa mengatakan, kelengkapan imunisasi atau vaksinasi terhadap anak harus dilakukan, untuk memastikan kesehatan anak berjaga dengan baik.
“Jadi jangan sampai polio ini terus menghantui, harus ilang. Mari melindungi Indonesia dari virus polio dengan imunisasi 100 persen,” katanya.
Selain untuk kesehatan, kata Arie, pencegahan polio juga dapat berdampak baik pada indeks pembangunan manusia, yakni perkembangan pendidikan anak dapat berlangsung dengan baik hingga ekonomi juga dapat berjalan dengan baik.
“Ini penting sekali, karena mereka juga ingin berprestasi. Jangan sampai polio menjadikan anak putus sekolah. Di tambah mobilitas di Jatim ini tinggi, jadi vaksinasi harus sempurna,” ucapnya.
Ia berharap, masyarakat bisa memahami pentingnya imunisasi tersebut, dan melakukannya, terutama memberikan kepada anak-anaknya agar bisa tercegah dari penyakit yang mematikan tersebut.
“Untuk kelengkapan vaksin, kerja sama harus dilakukan,” pungkasnya. (ris/bil/ipg)