Jumat, 22 November 2024

Jangan Sampai Hilang, Jemaah Haji Hanya Bisa Akses Armuzna dengan Smart Card

Laporan oleh Restu Indah
Bagikan
Ilustrasi smartcard yang wajib dibawa jemaah haji selama di Tanah Suci. Foto: Arab News Ilustrasi smart card yang wajib dibawa jemaah haji selama di Tanah Suci. Foto: Arab News

Pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M, pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan kartu pintar atau smart card.

Kartu ini dibagikan kepada jemaah haji sekaligus sebagai akses mengikuti rangkaian ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina atau Armuzna.

Smart card ini merupakan salah satu alat yang dikeluarkan pemerintah Saudi untuk digunakan seluruh jemaah haji sebagai akses saat pelaksanaan puncak haji di Armuzna. Ini juga digunakan untuk menjaga validitas data jamaah haji yang akan melaksanakan haji tahun 2024 ini,” sebut Hilman Latif Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag).

Smart card berfungsi mencegah siapa pun yang nekat berhaji tanpa prosedur atau jalur resmi. Smart card menjadi inovasi Pemerintah Arab Saudi pada musim haji tahun ini.

Smart card berbentuk seperti ID Card dan berisi QR Code. Sehingga, ketika ada pemeriksaan dari otoritas terkait di Arab Saudi, smart card akan menampilkan data resmi jemaah.

Ketika puncak haji untuk akses Armuzna, QR Code yang terdapat di dalam smart card akan di-scan lalu dicek kebenaran data jemaahnya.

Jika datanya sesuai, akan diizinkan masuk. Namun jika tidak sesuai maka jemaah tidak diizinkan masuk Arafah untuk berhaji.

Smart card juga digunakan untuk masuk masyair di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Termasuk pada saat pergeseran dari hotel menuju Arafah. Setiap bus dicek satu per satu, lalu dihitung berapa orang di kursi busnya, baru boleh jalan sampai ke Arafah. Jadi tidak ada penumpang gelap di jalan.

Petugas Saudi akan melakukan pemeriksaan intensif terhadap visa dan smart card jemaah di semua titik menuju Makkah.

Apabila jemaah kedapatan tak memiliki visa maupun smart card, dia akan dikenakan sanksi berupa denda sebesar 10 ribu riyal, serta dideportasi keluar dari Saudi sehingga tidak boleh datang ke Tanah Suci selama sepuluh tahun.

Hilman menambahkan, Kemenang telah membagikan 10 ribu smart card ke jemaah haji Indonesia melalui embarkasi masing-masing. Sisanya, akan dibagikan saat jemaah tiba di Makkah.

“Kami berpesan bagi jemaah yang sudah menerima smart card, harap dijaga. Jangan sampai hilang dan tercecer. Sebab, smart card tersebut dikeluarkan oleh pemerintah Saudi, kita tidak punya pengganti,” tandasnya. (saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
33o
Kurs