ST Burhanuddin Jaksa Agung Republik Indonesia (RI) mengingatkan semua jaksa terutama yang baru dilantik untuk menghindari gaya hidup hedonis dan menjunjung tinggi norma di masyarakat.
“Penegakan hukum tidak hanya tentang kepatuhan terhadap norma, tetapi juga harus menyentuh rasa keadilan masyarakat,” kata Burhanuddin di Jakarta, Rabu (11/12/2024) dilansir Antara.
Jaksa Agung juga berpesan kepada semua untuk menjaga pola hidup sederhana, menghindari gaya hidup hedonis, serta menjadi teladan di masyarakat.
Ia mengatakan bahwa pentingnya semua menjaga rasa syukur, integritas, dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas penegakan hukum.
“Jadilah penegak hukum yang humanis dan berdedikasi,” ujarnya saat menutup Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan LXXXI (81) Gelombang II Tahun 2024.
Tak hanya itu, Jaksa Agung juga menegaskan komitmen institusi untuk meningkatkan pengembangan sumber daya manusia dan manajemen karir yang berbasis prestasi.
Ia mendorong para Jaksa untuk terus mengasah kemampuan analitis, intelektual, dan karakter agar siap menghadapi tantangan yang semakin kompleks di masa depan.
Jaksa Agung juga mengingatkan bahwa hidup adalah pembelajaran berkelanjutan, dan sebagai penegak hukum, jaksa bertanggung jawab tidak hanya kepada institusi tetapi juga kepada masyarakat dan Tuhan.
“Orang yang rendah hati adalah orang yang selalu mengucap syukur dalam segala hal dan kesempatan, dan orang yang selalu mengucap syukur dalam segala hal dan kesempatan adalah orang yang memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa,” katanya. (ant/bil/ipg)