Militer Israel pada Minggu (12/5/2024), mengumumkan telah membuka perlintasan baru untuk bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza yang dilanda kelaparan.
Melansir Antara melalui pernyataan resminya, pihak militer mengumumkan pembukaan perlintasan Erez Barat antara Israel dan Gaza utara melalui koordinasi dengan Amerika Serikat. Menurut pihak militer, perlintasan baru tersebut terletak di sebelah barat perlintasan Erez, lebih dekat ke tepi laut.
Pihaknya juga menambahkan bahwa perlintasan itu dibangun oleh militer Israel sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan rute bantuan ke Gaza, khususnya di bagian utara jalur tersebut.
Selain itu, militer Israel mengungkapkan pihaknya melancarkan operasi skala besar di daerah Jabaliya di Gaza utara sembari melanjutkan operasinya di Rafah timur dan perlintasan Rafah di sisi Gaza.
Militer tersebut menekankan bahwa pihaknya telah meminta penduduk sipil untuk mengungsi dari Jabaliya ke sejumlah tempat perlindungan di bagian barat Gaza City.
Militer Israel menyebutkan bahwa angkatan udaranya menyerang 150 lokasi di seluruh daerah kantong itu pada hari sebelumnya.
Pada April lalu, pemerintah Israel menyetujui pembukaan sementara perlintasan Erez, yang juga dikenal sebagai perlintasan Beit Hanoun untuk warga Palestina, guna memungkinkan bantuan kemanusiaan memasuki Gaza.
Di sisi lain, Zionis telah membunuh sedikitnya 35.034 orang selama lebih dari tujuh bulan di Gaza, yang diluncurkan sebagai pembalasan atas serangan Hamas di wilayah Israel selatan. Selain itu, 78.755 lainnya terluka akibat gempuran di daerah kantong yang terkepung itu. (ant/azw/bil/ham)