Israel telah melancarkan lebih banyak serangan udara di Beirut dan Lebanon selatan, termasuk terhadap cabang bank yang dituduh mendukung Hizbullah, pada Minggu (20/10/2024) malam waktu setempat.
Ledakan terdengar di distrik Dahieh, Beirut selatan, wilayah yang dikuasai Hizbullah, serta Lembah Bekaa dan Lebanon selatan. Belum diketahui apakah ada korban jiwa.
Militer Israel sebelumnya memperingatkan orang-orang yang tinggal di lebih dari 20 wilayah di Lebanon termasuk 14 di ibu kota Beirut, bahwa mereka berencana untuk melakukan serangan sepanjang malam.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga mengatakan akan menargetkan bank dan infrastruktur keuangan lainnya yang mendukung Hizbullah.
Dalam sebuah pernyataannya yang dikutip Xinhua, Laksamana Muda Daniel Hagari juru bicara IDF memperingatkan siapa pun yang berada di dekat lokasi untuk mendanai kegiatan teror Hizbullah harus segera menjauh.
“Kami akan menyerang beberapa target dalam beberapa jam ke depan dan target tambahan sepanjang malam,” ucapnya.
“Dalam beberapa hari mendatang, kami akan mengungkap bagaimana Iran mendanai kegiatan teror Hizbullah dengan menggunakan lembaga sipil, asosiasi, dan LSM yang bertindak sebagai kedok terorisme,” tambah juru bicara Israel itu.
Di sisi lain, kantor berita milik pemerintah Lebanon, NNA, melaporkan serangan terhadap cabang-cabang asosiasi bank Al-Qard Al-Hassan, termasuk di Lembah Bekaa bagian timur.
Laporan tersebut mengabarkan adanya serangan terhadap sebuah cabang bank di dekat Bandara Internasional Rafic Hariri di Beirut. Rekaman video memperlihatkan asap tebal membubung setelah ledakan terjadi di sekitar area bandara.
Bank tersebut memiliki lebih dari 30 cabang di seluruh Lebanon, termasuk 15 di daerah padat penduduk di Beirut.
Israel menuduh asosiasi tersebut mendanai Hizbullah. AS juga mengatakan asosiasi tersebut digunakan oleh Hizbullah untuk mengelola keuangannya.
Sementara itu, Hizbullah mengatakan telah menembakkan lebih banyak roket ke Israel pada hari Minggu yang menargetkan pangkalan militer. Hizbullah juga mengatakan telah menembaki pasukan Israel di darat di Lebanon selatan.
Peta Beirut dan daerah pinggirannya, menunjukkan Dahieh ditandai sebagai lokasi serangan Israel di sebelah selatan ibu kota
Pada Minggu malam, IDF mengatakan bahwa puluhan roket telah ditembakkan ke Israel utara dalam 24 jam terakhir.
Dikatakan pula bahwa pesawat tempurnya melakukan serangan berbasis intelijen terhadap pusat komando markas besar intelijen Hizbullah dan bengkel senjata bawah tanah di Beirut.
Dikatakannya langkah-langkah telah diambil untuk mengurangi kemungkinan jatuhnya korban sipil.
Hizbullah dan pejabat Lebanon menuduh Israel menargetkan warga sipil, namun Israel membantah tuduhan tersebut.
Pada hari Minggu, Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (Unifil) menuduh IDF sengaja menghancurkan menara observasi dan pagar pembatas posisi PBB di kota Marwahin di Lebanon selatan yang berbatasan dengan Israel. Peristiwa ini menyusul insiden serupa dalam beberapa minggu terakhir.
“Sekali lagi, kami mencatat bahwa melanggar posisi PBB dan merusak aset PBB merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan 1701,” ungkap Unifil, Senin (21/10/2024).
Dalam perkembangan terpisah, tentara Lebanon mengatakan tiga tentaranya tewas setelah sebuah kendaraan militer terkena serangan udara Israel di Nabatieh, Lebanon selatan. Israel belum mengomentari dua insiden yang dilaporkan. (ant/nis/bil/ham)