Minggu, 6 Oktober 2024

Israel Hancurkan Ratusan Masjid, Gereja dan Rusak Makam Selama Setahun Invasi Jalur Gaza

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Seorang wanita Palestina di kamp pengungsi di al-Mawasi, Gaza bereaksi setelah serangan Israel di zona aman yang telah ditentukan pada 13 Juli 2024. Foto: Reuters

Kementerian Urusan Agama di Jalur Gaza, pada Sabtu (10/5/2024), mengumumkan bahwa Israel telah menghancurkan 79 persen masjid di Jalur Gaza selama setahun genosida terhadap rakyat Palestina.

“Tentara Israel telah meratakan 814 dari 1.245 masjid di Gaza, dan merusak 148 lainnya selama pemboman yang semakin intensif,” ungkap kementerian tersebut seperti dilansir Antara dari kantor berita Anadolu.

Selain masjid, tiga gereja juga telah dihancurkan, dan 19 dari 60 kuburan secara sengaja menjadi sasaran, menurut pernyataan tersebut.

“Perkiraan kerugian finansial akibat kerusakan pada properti kementerian mencapai 350 juta Dollar AS (sekitar Rp5,4 triliun),” tambahnya.

Kementerian itu juga menuduh Tentara Israel menodai kuburan, menggali jasad, dan melakukan kekerasan brutal terhadap mereka yang sudah meninggal, seperti mencuri jenazah dan merusaknya.

Selain penghancuran tempat ibadah, kementerian mencatat bahwa 11 fasilitas administratif dan pendidikan di bawah kewenangannya juga hancur, yang mencakup 79 persen dari struktur sejenis di Gaza.

Kementerian itu menambahkan, pasukan Israel telah membunuh 238 karyawan mereka, dan menahan 19 lainnya selama serangan darat di wilayah tersebut.

Mereka mengutuk serangan terhadap situs-situs keagamaan di Gaza, serta mendesak komunitas internasional termasuk pemerintah dunia dan organisasi Islam, untuk segera campur tangan guna menghentikan genosida yang terus berlangsung.

Israel terus melakukan serangan brutal terhadap Jalur Gaza setelah serangan oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Menurut otoritas kesehatan setempat, ebih dari 41.800 orang telah tewas, dengan sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, sementara lebih dari 96.800 lainnya terluka.

Serangan Israel telah membuat hampir seluruh populasi di wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang menyebabkan kekurangan parah pangan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel sendiri menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.(ant/bil/rid)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Minggu, 6 Oktober 2024
34o
Kurs