Senin, 25 November 2024
Puluhan Warga Gaza Tewas Akibat serangan Udara Israel

Israel Bom Sekolah di Gaza, Puluhan Warga Palestina Tewas

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Serangan udara yang dilakukan oleh Israel menewaskan 30 orang Palestina. Foto: Aljazeera

Beberapa minggu terakhir Militer Israel meningkatkan serangan di Jalur Gaza hingga menewaskan sekitar 77 warga Palestina, termasuk 30 warga yang berlindung di sekolah.

Dilansir dari Al Jazeera, pengeboman terjadi di Kota Abbasan, sebelah timur Khan Younis di Gaza Selatan. Israel melakukan serangan udara ke Sekolah al-Awdah yang menewaskan 30 orang dan 53 orang luka-luka. Korban-korban tersebut didominasi oleh wanita dan anak-anak.

Melalui rekaman Al Jazeera, sebelum terjadi pengeboman, situasi lingkungan sekolah terlihat tenang memperlihatkan anak-anak Palestina bermain sepak bola di halaman sekolah tersebut. Tidak lama setelah itu, terdengar ledakan keras, membuat orang-orang berlarian mencari tempat berlindung

Seorang anak Palestina mengatakan ia kehilangan beberapa kerabatnya dalam serangan itu.

“Kami sedang duduk dan sebuah rudal jatuh dan menghancurkan segalanya,” katanya sambil terisak.

“Saya kehilangan paman, sepupu, dan kerabat saya,” tambahnya.

Di tempat lain di Gaza, pasukan Israel juga mengebom Kamp Bureij yang menewaskan 17 orang, 14 di antaranya adalah anak-anak.

Selain itu, pasukan Israel juga mengebom sebuah rumah di pusat Deir el-Balah dan menewaskan 3 orang.

Josep Borrell, diplomat tertinggi Uni Eropa, mengutuk serangan tersebut, dengan mengatakan dalam sebuah posting di X, “Sampai berapa lama warga sipil yang tidak bersalah akan menanggung beban konflik ini?”

Argumen yang disampaikan Joseph Borrell di akun X miliknya. Foto : Postingan X Joseph Borrell

“Sangat penting untuk segera mencapai gencatan senjata guna memberikan kelegaan bagi ratusan warga sipil yang terlantar, membebaskan semua sandera, dan mengirimkan bantuan kemanusiaan yang dibutuhkan,” tandasnya.(ala/ris/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
26o
Kurs