Mayor Jenderal Mohammad Baqeri Kepala staf militer Iran menyebut pihaknya tidak berniat melanjutkan operasi melawan Israel.
Dilansir dari Antara pada Minggu (14/4/2024), Mayor Jenderal Mohammad Baqeri juga menyatakan bahwa operasi militer tersebut telah selesai.
Baqeri mengatakan, operasi militer tersebut dilakukan karena Israel telah melanggar batas terhadap Iran, dan hal tersebut tidak dapat diterima.
Baqeri mengatakan tindakan rezim Zionis yang menargetkan konsulat Iran di Damaskus, dan membunuh para penasihat hukum Iran yang hadir di negara tersebut merupakan tindakan yang kelewat batas dikutuk oleh semua negara, kecuali dua atau tiga pendukung rezim Zionis.
Jenderal senior tersebut mengatakan, serangan Israel harus ditanggapi. Ali Khamenei Pemimpin Tertinggi Iran mengatakan hukuman ini harus dilakukan.
Sebelumnya pada Minggu (14/4/2024), Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengeluarkan peringatan keras dalam pernyataannya yang kedua.
Setelah pihaknya meluncurkan serangan pesawat tak berawak dan rudal terhadap situs militer di wilayah yang diduduki Israel.
Serangan tersebut sebagai pembalasan atas serangan rezim terhadap konsulat Iran di Suriah pada tanggal 1 April.
IRGC memperingatkan Amerika Serikat terhadap dukungan dan berpartisipasi dalam tindakan apa pun yang merugikan kepentingan Iran, menjanjikan respons timbal balik dan proporsional terhadap ancaman Amerika dan Israel yang berasal dari negara mana pun. (ant/saf/iss)