Jumat, 22 November 2024

Indonesia Desak Pelucutan Senjata Nuklir Dunia dalam Peringatan Bom Atom di Hiroshima-Nagasaki

Laporan oleh M. Hamim Arifin
Bagikan
Maria Renata Hutagalung Wakil Duta Besar RI Tokyo, dalam acara Peringatan Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki, Jumat (9/8/2024). Foto: Istimewa.

Indonesia akan terus mendesak negara-negara pemilik senjata nuklir agar segera meningkatkan upaya mereka dalam pelucutan senjata nuklir.

Sikap itu disampaikan Maria Renata Hutagalung Wakil Duta Besar RI Tokyo, dalam acara Peringatan Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki di kedua kota tersebut yang berlangsung pada 6 dan 9 Agustus 2024.

Renata juga menegaskan komitmen dan peran Indonesia untuk terus memajukan isu pelucutan senjata nuklir secara menyeluruh guna mencegah tragedi kemanusiaan di masa depan.

Dalam forum ini disampaikan pula perkembangan terkini berupa selesainya proses ratifikasi Indonesia atas traktat pelucutan senjata nuklir atau the Treaty on the Prohibition of Nuclear Weapons (TPNW) pada November 2023. Indonesia juga mendorong berbagai negara lain untuk menandatangani dan meratifikasinya.

“Indonesia menyerukan kepada semua negara untuk terus bekerja sama guna mendorong penerapan efektif protokol perjanjian zona bebas senjata nuklir yang ada,” katanya, dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net, Jumat (9/8/2024).

Secara khusus, Indonesia juga menggarisbawahi pentingnya Zona Bebas Senjata Nuklir dalam upaya mewujudkan tujuan pelucutan senjata nuklir.

Sekadar diketahui, Indonesia merupakan 50 negara pertama yang telah menandatangani TPNW dan sejak awal telah aktif untuk prakarasai traktat tersebut. Hal ini dilakukan sebagai salah satu Wakil Presiden pada Konferensi Negosiasi TPNW.

UU TPNW melengkapi instrumen hukum internasional yang telah diratifikasi Indonesia sebelumnya terkait senjata nuklir yaitu Traktat Non-Proliferasi, Traktat Pelarangan Menyeluruh Uji Coba Nuklir, dan Traktat Kawasan Bebas Senjata Nuklir di Asia Tenggara.

Peringatan ledakan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun ini dihadiri oleh Fumio Kishida Perdana Menteri Jepang, Yoko Kamikawa Menteri Luar Negeri Jepang, Takemi Keizo Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan, serta Gubernur Hiroshima dan Walikota Hiroshima

Peringatan itu juga diikuti 109 perwakilan Kedutaan Besar Asing di Jepang dan terbuka untuk publik serta dihadiri oleh lebih dari 12.000 orang.

Tahun ini, peringatan tersebut mengambil tema “Together with the Hibakusha, let us achieve a nuclear weapon-free, peaceful and just world — for the future of the humankind and our planet”. Hibakusha adalah sebutan bagi para penyintas dari tragedi bom atom Hiroshima dan Nagasaki. (ham/faz/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs