Minggu, 22 Desember 2024

Ibu Berdaya Bukan Sekadar Menghasilkan Uang

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
dr Aimee Nugroho Psikiater National Hospital saat menjadi pembicara dalam sebuah acara. Foto: Akira suarasurabaya.net

Peringatan Hari Ibu tahun ini memiliki tema “Perempuan Berdaya, Menuju Indonesa Emas 2045”. Beberapa orang menilai, ibu berdaya adalah mereka yang bisa menghasilkan uang.

Tapi, menurut dr Aimee Nugroho Psikiater National Hospital, ibu berdaya lebih dari sekadar menghasilkan uang atau produktif di luar rumah.

Semua ibu, bisa disebut berdaya, jika mereka merasa bahagia dan memberikan cinta kasih untuk keluarga.

“Bicara soal ibu berdaya, itu lebih dari persoalan keuangan. Meksipun hanya ibu rumah tangga, tapi kalau dia bisa merasakan kebahagiaan dan mampu memberikan cinta kasih untuk keluarga, dia juga bisa disebut bahagia,” terang Aimee ketika dihubungi suarasurabaya.net, Minggu (22/12/2024).

Bagi Aimee, seorang ibu bisa dianggap berdaya jika dia bahagia atas pilihan yang diambil.

“Maksudnya adalah, kalau sudah memilih jadi ibu, baik pekerja maupun rumah tangga, ya jangan mengeluh setelahnya. Suka dan duka dari pilihan tersebut harus diambil juga dilakukan sepenuh hati,” ungkapnya.

Aimee juga mengatakan, menjadi ibu berdaya juga tentang bagaimana kesanggupan memberikan cinta kasih pada keluarga.

Di beberapa kasus, Aimee kerap menemukan ibu yang tidak bekerja juga tidak bisa mengasihi anaknya. Akibatnya, suasana rumah jadi tidak nyaman karena ibu sering ngomel di rumah.

“Jadi ibu berdaya tidak hanya soal uang, tapi bagaimana memberikan cinta kasih kemudian juga memberikan rasa aman pada anak,” tuturnya.

Aimee beranggapan, menjadi ibu berdaya meliputi banyak aspek. Tidak hanya materi, tapi juga emosional hingga pola asuh.

Mega Ekklesia Putrihadi Dosen Desain Komunikasi Visual UK Petra. Foto: Akira suarasurabaya.net

Sementara itu, pada kesempatan terpisah, Mega Ekklesia Putrihadi dosen Desain Komunikasi Visual Universitas Kristen Petra juga mengungkapkan hal sama mengenai ibu berdaya.

Menurutnya, ibu berdaya bukan lagi soal ibu-ibu pekerja yang bisa menghasilkan uang sendiri. Ibu yang memilih untuk di rumah saja, juga berhak mendapat predikat ibu berdaya.

“Ibu rumah tangga, menurut saya juga ibu berdaya. Justru malah ibu rumah tangga ini pekerjaannya nggak pernah habis dan nggak ada jamnya. Berdaya bukan hanya untuk mereka yang bekerja di luar rumah,” jelasnya.

Mega menambahkan, ibu rumah tangga juga memiliki peran dalam membawa Indonesia Emas yakni, dalam mencerdaskan anak-anaknya, meski hanya di rumah saja.

Bahkan, lanjut Mega, ibu rumah tangga lebih memiliki privilege karena bisa melihat tumbuh kembang anak secara langsung.

“Menurut saya, ibu-ibu yang memilih di rumah, biasanya memiliki privilege bisa melihat tumbuh kembang anak. Berinterkasi dengan anak. Peran ibu juga cukup besar dalam pendidikan karakter dan akademik bagi anak,” tuturnya. (kir/saf/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Minggu, 22 Desember 2024
25o
Kurs