Kamis, 21 November 2024

Hujan Es Terjadi di Sidoarjo, Ini Penjelasan Lengkap BMKG Juanda

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi hujan yang membasahi sejumlah kota. Foto: Getty Images

Tidak hanya angin kencang, hujan es dilaporkan terjadi di Desa Sambisari Agung, Taman, Sidoarjo pada Senin (4/11/2024) siang.

Taufiq Hermawan Kepala BMKG Juanda mengamini hal tersebut. Ia menjelaskan, hujan yang mengguyur kawasan Surabaya Raya menyebabkan hujan es di wilayah Sidoarjo.

Taufiq menjelaskan, hujan es dapat terjadi karena dipicu oleh pola konvektivitas di atmosfer dalam skala lokal-regional yang signifikan.

Ketika on air di Radio Suara Surabaya pada Senin sore, Taufiq menjelaskan bahwa hujan es terbentuk dari awan Cumulonimbus (Cb) yang memiliki ketinggian dan dimensi menjulang tinggi.

Awan Cumulonimbus sering kali muncul dalam kondisi atmosfer yang labil, yang berarti udara dalam awan tersebut sangat tak stabil. Ketidakstabilan ini memungkinkan terbentuknya butiran es di dalam awan dengan ukuran yang cukup besar.

Butiran es yang terbentuk di awan Cumulonimbus ini tidak sempat mencair sepenuhnya sebelum mencapai tanah, sehingga turun sebagai hujan es.

“BMKG mengamati tentang tinggi puncak awan dan degradasi warnanya di radar kami. Jika warna tertangkap kamera radar kami merah atau berwarna jingga, potensi sangat besar untuk terjadi hujan es,” terangnya.

Hujan es umumnya terjadi pada musim pancaroba. Pada masa transisi ini, udara di atmosfer sering kali mengalami perubahan suhu yang drastis dan kondisi yang tidak stabil, sehingga memicu terjadinya fenomena cuaca ekstrem, termasuk hujan es.

Taufiq menambahkan bahwa BMKG selalu meminta masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem ini.

“Sebab fenomena ini masih dimungkinkan terjadi lagi. Oleh sebab itu, kami terus memantau karena situasi ini sangat dinamis. Ketika ada perubahan, kami akan sampaikan ke masyarakat untuk antisipasi bersama,” tutur Taufiq. (saf/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Kamis, 21 November 2024
30o
Kurs