Tim gabungan yang terdiri dari Kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), hingga Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) masih belum menemukan balita yang tercebur selokan dan terseret arus di Babatan, Wiyung, Surabaya, pada hari kedua pencarian.
Kompol Slamet Agus Sambodo Kapolsek Wiyung mengatakan, pencarian dilakukan di Sungai Makmur menggunakan lima perahu serta memanfaatkan alat berat eskavator untuk mengangkut eceng gondok agar memudahkan pencarian.
“Pencarian yang menggunakan perahu diaduk itu belum membuahkan hasil,” katanya kepada suarasurabaya.net pada, Rabu (25/12/2024).
Malam ini, kata dia, setelah berhenti istirahat sejenak, tim gabungan kembali mencari dengan metode penyisiran dari titik TKP sampai arah ke sungai makmur lewat atas atau jalur darat menyisir tepi salokan dan tepi sungai.
“Akan disisir ke bawah, jalan kaki, sampai ke pinggir sungai makmur, titik yang tadi diaduk-aduk itu. Istilah sebuatannya itu lewat jalur atas,” bebernya.
Jika langkah pencarian tersebut masih belum membuahkan hasil juga malam ini, pihaknya akan melanjutkan pencarian besok pagi mulai sekitar pukul 07.00 WIB.
“Mudah-mudahan nanti segera ditemukan, sudah berusaha maksimal, tinggal doakan saja, ada yang berusaha, ada yang mendoakan, insyaallah Allah akan memberikan yang terbaik,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, ia mengimbau kepada masyarakat, termasuk orang tua yang punya anak kecil, agar benar-benar memperhatikan anaknya, dan meningkatkan pengawasan, apalagi ketika hujan turun dengan deras.
Waspada terhadap anak cucu yang masih kecil yang sering kecek-kecek atau mainan air. Hendaknya, jangan diperbolehkan. Mungkin kalau diperbolehkan ya ditungguin sama orang tua yang tahu. Jangan jauh-jauh. Jangan dilepas tanpa pengawasan orang tua,” ucapnya.
Ia memohon, agar tidak ada lagi kejadian anak terseret arus dan hanyut. Selain itu, ia juga mengingatkan agar orang tua juga memperhatikan dampak-dampak lainnya selain terseret arus, yakni bahaya saluran listrik.
“Karena saluran listrik itu kan bahaya juga. Waspada musim hujan, hujan lagi deras-derasnya, angin kencang, pohon tumbang, dan sebagainya. Utamakan keselamatan,” pungkasnya. (ris/bil)