Seorang jemaah haji berusia 34 tahun asal Bondowoso terpaksa menunda keberangkatan ke Tanah Suci karena hamil muda berusia 6 minggu.
Hal itu diungkapkan oleh Abdul Haris Sekretaris Panita Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya saat berada di Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada Senin (27/5/2024).
“Satu yang menunda berangkat itu adalah orang yang hamil 6 minggu. Nah, itu masih belum layak terbang, karena ketentuan kesehatan,” katanya.
Ia mengatakan, sesuai dengan peraturan yang ada, jemaah yang bisa berangkat, yakni mereka yang hamil minimal usia 14 minggu ke atas dan 26 minggu ke bawah.
“Tunda berangkat di tahun yang akan datang, bukan gagal berangkat” katanya.
Dengan kondisi itu, jemaah yang hamil saat ini pulang ke daerahnya di Bondowoso untuk fokus pada kehamilannya.
“Dan untuk jemaah yang tunda tahun ini untuk berangkat di tahun yang akan datang, itu sudah kita lakukan upaya pengisian sit, jangan sampai ada kekosongan kursi yang diberangkatkan ke pesawat,” ucapnya.
Seperti diketahui, selain jemaah hamil yang tunda berangkat ke tanah suci, PPIH Embarkasi Surabaya juga mencatat saat ini ada sebanyak 29 jemaah di Asrama Haji Sukolilo Surabaya yang menunda keberangkatan karena sakit.
Jemaah yang saat ini menunda berangkat karena sakit, ada yang dirawat di RSUD Haji Sukolilo Surabaya, dan ada yang pulang untuk pengobatan di daerah masing-masing. (ris/saf/ipg)