Tuti Budi Rahayu Dosen Sosiologi Pendidikan Universitas Airlangga (Unair), menekankan pentingnya pendidikan karakter terhadap anak, seiring dengan pesatnya perkembangan zaman.
“Menurut saya, kita sudah harus kembali kepada nilai-nilai dasar kehidupan masyarakat Indonesia, yaitu Pancasila, penanaman karakter, budi pekerti, nilai-nilai keadaban, dan nilai-nilai penghormatan,” katanya kepada suarasurabaya.net pada Senin (25/11/2024).
Tuti mengatakan, dengan pendidikan karakter yang kuat, anak-anak akan memiliki kepribadian yang baik dan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Bahkan, kata dia, dengan karakter yang sudah tertanam dalam diri anak-anak, berbagai macam kasus di kalangan anak, seperti bullying hingga kekerasan, juga akan bisa diatasi.
“Hal-hal mendasar itu yang seharusnya diperkuat, terutama di pendidikan dasar dan menengah,” ucapnya.
Menurutnya, pendidikan di tingkat SD dan SMP perlu mendapat perhatian ekstra, termasuk peran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) yang harus mampu menyempurnakan kurikulum untuk pembelajaran yang lebih baik.
Lebih lanjut, ia juga menekankan pentingnya mendorong kemampuan literasi anak untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Sejalan dengan upaya tersebut, juga harus diikuti dengan evaluasi pembelajaran untuk mengukur perkembangan.
“Perbaikan kualitas harus terus diperhatikan. Tidak sekadar, kurikulum ini sudah mencapai ini, sudah mencapai itu. Tapi, coba dilihat ke belakang, sebelum-sebelumnya. Implementasinya itu juga harus diperhatikan dengan baik,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan pentingnya memperhatikan pendidikan di daerah-daerah untuk memastikan anak-anak di sana berkesempatan belajar dengan baik.
“Artinya, mendasar itu seluruh rakyat Indonesia bisa mengakses pendidikan dengan layak dan berkualitas, itu nomor satu,” pungkasnya. (ris/saf/ipg)