Gilga Sahid, pedangdut, berhasil membuat ambyar ribuan penonton di Balai Kota Surabaya, Jumat (7/6/2024).
Usai penantian panjang rangkaian puncak perayaan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 sejak pukul 17.00 WIB, akhirnya Gilga menyapa dengan lagu pertamanya Ginio pukul 21.00 WIB.
“Selamat malam Surabaya, selamat malam manusia yang sampai sekarang masih sendirian aja,” ucap Gilga usai melodi lagu pertamanya berakhir, Jumat (7/6/2024).
Seperti aksi manggungnya yang lain, Gilga memamerkan hubungannya dengan Happy Asmara sambil memberi candaan bagi penonton jomblo.
“Kalau aku sudah nggak sendirian soalnya, tapi spesial cuma Surabaya yang bisa mendatangkan aku satu bulan dua kali bersama istri saya, meski beda tempat tapi sama-sama Surabayanya,” ucapnya sebelum menyanyikan Pamer Bojo.
Usai dua lagu galau, Gilga memilih Nemu sebagai lagu ketiganya. Lagi-lagi ia memamerkan Happy Asmara istrinya yang menurutnya menyempurnakan lagu Nemu.
“Next song lagu ini tidak cocok untuk kalian yang masih jomblo, karena menceritakan sesorang yang sudah menemukan pasangan hidupnya, pesen saya buat teman-teman Surabaya, kalau bisa nikah dulu baru pacaran. Menikah itu ternyata cuma lima persen enak, 95 persennya enak banget,” ucapnya sambil tertawa.
Segala aksinya yang menyinggung Happy Asmara sangat diterima penonton yang sejak sore tadi meneriaki ayah dan bunda, panggilan sayangnya bersama Happy Asmara.
Usai nemu, sejumlah lagu andalannya dilantunkan di atas panggung mulai Lamunan, Alum, dan lainnya. Sembari sejumlah candaan selalu diselipkan setiap jeda lagu yang dibawakan.
“Wong wedok senengane mendua kecuali Happy Asmara,” ujarnya di jeda lagu.
Sebelum tampil, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya sempat menyapa penonton. Ia juga menanti-nanti penampilan sang vokalis Gildcoustic, penyanyi lagu kesukaannya Nemu dan Nemen.
“Sing penting wayahe puncak konser ojo lali ambyar, jos, mugo-mugo tahun ngarep luwih jos maneh yo,” ucap Eri. (lta/bil/iss)