Jumat, 22 November 2024

Gempa Dangkal Magnitudo 4,5 Kembali Guncang Sumedang

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Bey Triadi Machmudin Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat beserta jajaran saat meninjau RSUD Sumedang yang terdampak Gempa Bumi, Senin (1/1/2024). Foto: Pemprov Jabar Bey Triadi Machmudin Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat beserta jajaran saat meninjau RSUD Sumedang yang terdampak Gempa Bumi, Senin (1/1/2024). Foto: Pemprov Jabar

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa bumi dangkal magnitudo 4,5 mengguncang wilayah Sumedang pada kedalaman 10 km, Senin (1/1/2024) malam.

“Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif,” kata Daryono Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG dilansir Antara, Senin tengah malam.

Ia mengemukakan, gempa yang terjadi pada pukul 20.46.48 WIB itu berpusat pada koordinat 6,82 lintang selatan dan 107,92 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 4 km utara Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di Rancakalong, Jatinangor, Bandung dalam skala intensitas III MMI (modified mercally intensity). Artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Gempa juga terasa di Cirebon, Garut dan Subang dalam Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Sebelumnya, Teguh Rahayu Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung meminta masyarakat Sumedang tetap waspada selama sepekan ke depan setelah terjadi pasca guncangan gempa bumi di penghujung tahun 2023.

Ia mengatakan terjadinya gempa susulan tidak ada yang bisa memprediksi, termasuk BMKG.

“Kami mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dengan meningkatkan kewaspadaan, terutama sepekan ke depan, karena kita belum bisa memprediksi gempa susulannya seperti apa. Jadi, selama satu minggu ke depan harus meningkatkan kewaspadaan,” kata Rahayu.

Rahayu mengatakan kewaspadaan itu harus dimiliki oleh masyarakat, terutama yang memiliki bangunan rumah, yang sudah lima kali diguncang gempa sejak 31 Desember 2023 sampai 1 Januari 2024. (ant/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs