Gedung Putih dengan tegas membantah laporan Iran memberikan peringatan dini tentang waktu dan sasaran serangan balasannya terhadap Israel.
John Kirby Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional mengatakan, Washington dan Teheran telah saling bertukar pesan sebelum serangan pesawat tanpa awak dan rudal pada Sabtu.
Tapi, Kirby menegaskan pesan itu salah kalau dianggap sebagai peringatan dini.
“Saya telah melihat laporan l serangan Iran memang gagal, kegagalan spektakuler dan memalukan ini memang disengaja. Saya juga melihat Iran mengatakan mereka memberikan peringatan dini untuk membantu Israel mempersiapkan pertahanannya dan membatasi potensi kerusakan,” kata John Kirby dilansir Antara, Selasa (16/4/2024).
“Semua ini jelas-jelas salah,” tegasnya.
“Tidak pernah ada pesan apa pun kepada kami atau kepada siapa pun tentang waktu, sasaran atau jenis respons,” tambahnya.
Sementara itu, Iran meluncurkan serangkaian serangan pesawat tanpa awak dan rudal ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) sebagai balasan atas serangan Israel pada 1 April 2024 terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, yang menewaskan 13 orang, termasuk tujuh penasihat militer.
Selain itu, hampir semua rudal yang ditembakkan oleh Iran berhasil dicegat, dan Kirby mengatakan serangan balasan itu merupakan kegagalan yang memalukan bagi Pemimpin Tertinggi dan bagi Korps Garda Revolusi Islam Iran.
Nasser Kanaani Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan serangan balasan terhadap Israel perlu dan pantas dan ditujukan pada sasaran militer. (ant/sya/saf/rid)