Minggu, 8 September 2024

Fortasi Smamda Surabaya Kenalkan Budaya dan Kuliner Tradisional kepada Ratusan Siswa Baru

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Ratusan siswa-siswi baru SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya saat menyimak materi ke-Surabaya-an di Balai Pemuda Surabaya dalam Forum Ta'aruf dan Orientasi Sekolah (Fortasi) pada Senin (15/7/2024). Foto: Risky Pratama suarasurabaya.net

Sejumlah 350 siswa baru SMA Muhmmadiyah 2 (Smamda) Surabaya mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bertajuk Forum Taaruf dan Orientasi Sekolah (Fortasi) di Balai Pemuda Surabaya, pada Senin (15/7/2024).

Astajab Kepala Sekolah Smamda Surabaya mengatakan, Fortasi tahun ini diadakan di Balai Pemuda dalam rangka mengenalkan Surabaya lebih dalam kepada para siswa baru.

“Jadi, tidak hanya sekadar tempat yang ikonik, tapi kita juga memberikan wawasan tentang Surabaya,” katanya.

Pengenalan budaya dan ke-Surabaya-an itu, dilakukan dengan pendalaman materi yang diberikan oleh pihak sekolah dan perwakilan Dinas Pendidikan kota Surabaya di Gedung Arbaya.

“Ini dalam rangka menunjukkan kecintaannya terhadap Kota Surabaya. Semuanya bersatu untuk membangun Kota Surabaya,” ucapnya.

Dalam Fortasi tahun ini, ratusan siswa juga diwajibkan membawa makanan tradisional dan menghiasnya secara berkelompok dengan teman-teman barunya. Hiasan makanan tradisional itu, juga dilombakan antar kelompok.

Selain itu, ada juga permainan-permainan tradisional yang dikenalkan kepada siswa-siswi baru, mulai dari bakiak kepala hingga balap karung.

“Ada juga pameran expo ekstrakurikuler, agar anak-anak bisa mendapatkan informasi untuk memilih yang sesuai dengan bakat dan minat mereka, sehingga bisa tumbuh cerdas sesuai kecerdasannya masing-masing,” ucapnya.

Para siswa-siswi baru Smamda Surabaya saat lomba permainan tradisional balap karung di halamana Balai Pemuda Surabaya, Senin (15/7/2024). Foto: Risky Pratama suarasurabaya.net

Ahmad Syahroni Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan Kota Surabaya mengapresiasi rangkaian Fortasi yang digelar oleh Smamda Surabaya di Balai Pemuda tersebut.

“Apa yang dilakukan ini sangat inspiratif, terkait pengenalan lebih dalam lagi tentang Kota Surabaya, kearifan lokal, mulai dari budaya bahkan kuliner jajanan dan lain sebagainya,i ni lebih menguatkan pengetahuan anak-anak kita,” katanya.

Kata dia, kegiatan semacam itu sekaligus langkah yang bagus untuk menghindari bullying hingga kekerasan terhadap siswa baru.

“Ini sudah menyiapkan anak-anak Indonesia emas tahun 2045, untuk menjadi pemimpin generasi yang akan datang,” pungkasnya. (ris/bil)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Dua Truk Terlibat Kecelakaan di Bungah Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Minggu, 8 September 2024
26o
Kurs