Jumat, 15 November 2024

Fadli Zon Tekankan Pentingnya Regulasi untuk Lindungi Hak Cipta Musisi di Era Digital

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Fadli Zon Menteri Kebudayaan usai acara Ngopi Santai Menteri Kebudayaan Bersama Insan Musik di Gedung A, Kemendikdasmen dan Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Kamis (14/11/2024). Foto: Antara

Fadli Zon Menteri Kebudayaan menekankan pentingnya regulasi untuk melindungi para musisi dari pelanggaran hak cipta yang kerap terjadi, terutama di era digital.

Dia menyampaikan pemerintah akan memastikan adanya regulasi yang kuat agar para musisi bisa memperoleh hak-hak mereka secara adil dan tidak dirugikan oleh pelanggaran hak cipta.

“Banyak yang dibicarakan tadi terkait royalti dan hak cipta. Apalagi di era digital ini, isu hak cipta menjadi perhatian serius. Indonesia bahkan disebut sebagai negara dengan tingkat pembajakan digital tertinggi kedua setelah Nigeria,” ujar Fadli Zon usai acara Ngopi Santai Menteri Kebudayaan Bersama Insan Musik di Jakarta, Kamis (14/11/2024) dilansir Antara.

Menurut Fadli, posisi tawar musisi saat ini masih sangat rendah. Ketika karya mereka dibajak, manfaat ekonominya tidak bisa mereka nikmati secara optimal. Karena itu, ia menilai para musisi sangat membutuhkan intervensi dari pemerintah untuk melindungi hak-hak mereka.

“Pemerintah akan berusaha memperbaiki regulasi yang ada, termasuk meningkatkan penegakan hukum terkait hak cipta, agar para musisi bisa mendapatkan hak mereka secara utuh dan tidak dirugikan oleh platform-platform digital yang ada saat ini,” lanjutnya.

Selain itu, Fadli juga berharap pemerintah dapat membantu dalam proses negosiasi royalti antara musisi dan pengelola platform musik digital. Ia menyampaikan pentingnya adanya regulasi yang tidak hanya melindungi hak cipta, tetapi juga mendukung ekosistem industri musik yang sehat.

Yovie Widianto Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif pada kesempatan sama turut menyampaikan bahwa masalah regulasi dan royalti masih menjadi tantangan besar dalam industri musik Indonesia.

“Transparansi dalam sistem pembayaran royalti sangat penting untuk mengatasi ketimpangan pendapatan di kalangan musisi. Ini juga akan berdampak positif pada kesejahteraan pelaku industri kreatif,” ungkap Yovie Widianto.

Yovie berharap dengan adanya regulasi yang lebih baik, kesejahteraan musisi bisa meningkat, sekaligus menjaga pertumbuhan industri musik yang sehat dan berkelanjutan. (ant/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 15 November 2024
29o
Kurs