Fadli Zon Menteri Kebudayaan memastikan terus melakukan upaya repatriasi atau pemulangan sejumlah benda-benda budaya asal Indonesia yang hingga kini masih berada di luar negeri.
“Kita akan terus melakukan repatriasi aset-aset budaya kita di luar negeri,” kata Fadli Zon di Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat, Rabu (30/10/2024) dilansir Antara.
Fadli mengatakan, barang-barang budaya yang sedang diupayakan tersebut saat ini tersebar di banyak negara di antaranya Belanda, Inggris hingga India. Benda itu berupa arca, manuskrip, naskah kuno dan lain sebagainya.
“Barang atau benda budaya asal Indonesia di luar negeri itu masih banyak. Baik itu keris, arca dan benda budaya lainnya,” kata dia.
Lulusan Sastra Rusia Universitas Indonesia tersebut mengatakan saat ini beberapa benda budaya asal tanah air dalam proses pemulangan. Benda-benda itu diperkirakan tiba di Indonesia pada November atau Desember 2024.
Khusus benda budaya asal Indonesia yang tersimpan di Inggris, Fadli mengatakan Pemerintah Inggris hingga kini belum bersedia mengembalikannya. Namun, kementerian yang dipimpinnya akan terus berusaha memulangkan benda bersejarah itu.
“Ini adalah aset kekayaan budaya Indonesia yang harus kita kembalikan ke tanah air,” kata dia menegaskan.
Sebelumnya, Pemerintah Kerajaan Belanda memulangkan 288 objek bernilai budaya Indonesia yang berada di Belanda sejak era kolonial ke tanah air, berdasarkan rekomendasi Komite Koleksi Kolonial Belanda.
Pemulangan objek budaya tersebut menjadi yang kedua menyusul repatriasi pertama terhadap objek budaya Indonesia dan Sri Lanka pertengahan 2023.
Objek-objek budaya yang dipulangkan tersebut terdiri atas 284 objek bersejarah seperti senjata, koin, dan perhiasan terkait Puputan Badung yang diboyong pulang pasukan kolonial Belanda usai menaklukkan Kerajaan Badung dan Tabanan di Pulau Bali pada 1906. (ant/bil/ipg)