Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya minta lingkup RW mulai mengantisipasi aksi perang sarung saat Ramadan pekan depan.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya minta setiap RW menjaga wilayahnya masing-masing agar tidak ada pemuda yang terlibat aksi perang sarung usai salat tarawih hingga menjelang sahur.
“Karena kita tidak bisa melakukan menjaga kota ini dengan satu atau dua personel. Tapi bagaimana masing-masing menjaga Kampung kita dengan kemampuan kita sendiri,” ujar Eri pada Sabtu (9/3/2024).
Ia berharap pos kamling di masing-masing RW kembali berfungsi, agar warga secara bergantian menjaga wilayahnya masing-masing.
“Terpenting kita mengembalikan kesadaran seluruh warga Kota Surabaya untuk mencintai lingkungannya dan menjaga lingkungannya masing-masing,” kata Eri.
Sementara Satpol PP dan Polrestabes Surabaya akan rutin patroli selama bulan Ramadan.
“Kalau patroli pasti keliling karena dari Polrestabes dengan teman-teman Satpol PP selalu berputar selama Ramadan dan selama ini juga sudah berputar dan akan kita giatkan lagi selama Ramadan, khususnya mendekati jam-jam sahur,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, empat hari berturut-turut mulai hari pertama Ramadan tahun lalu, Surabaya selalu diwarnai aksi perang sarung terutama saat dini hari.
Puluhan remaja terjaring karena terlibat aksi perang sarung. Bahkan ada tiga pelajar diamankan karena mengeroyok lawan dengan sajam celurit panjang, hanya karena dipicu kalah perang sarung. (lta/saf/iss)