Jumat, 22 November 2024

Enam Wilayah di Jatim Kehabisan Anggaran Mengatasi Kekeringan

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Ilustrasi Kekeringan. Foto: Grafis Suarasurabaya.net

Kekeringan karena dampak musim kemarau melanda beberapa wilayah Jawa Timur. Dari data BPBD Jatim, setidaknya ada 28 kabupaten/kota yang mengeluarkan status darurat kekeringan.

Dari total wilayah itu, terdapat enam daerah yang kehabisan anggaran mengatasi kekeringan, seperti Kabupaten Mojokerto, Blitar, Pasuruan, Pacitan, Jember, dan Lumajang.

Anggaran itu sebelumnya digunakan pemerintah kabupaten untuk dropping air bersih ke setiap desa yang mengalami kekeringan.

Gatot Soebroto Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim menerangkan, enam daerah itu sudah berkoordinasi dengan pihaknya untuk mendapat anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) dari APBD Pemprov Jatim.

“Ada beberapa kabupaten telah mendapatkan dukungan dari APBD Jatim, di antaranya Kabupaten Mojokerto, Blitar, Pasuruan, Pacitan, Jember, Lumajang,” ucap Gatot kepada suarasurabaya.net, Jumat (13/9/2024).

Bantuan dari APBD Jatim itu berupa droping air bersih secara langsung. Pembagian air juga menyesuaikan kebutuhan setiap wilayah, sehingga akan berbeda-beda jumlah per liternya.

“Bantuan disesuaikan jumlah penduduk yang membutuhkan air, sehingga berbeda setiap wilayah,” ungkapnya.

Gatot menyebut, total bantuan droping air bersih dari alokasi APBD Jatim sebanyak 4.198 Rit. Dalam satu Rit itu berisi kapasitas tangki air sebesar 5.000 liter untuk didistribusikan ke semua wilayah yang kehabisan anggaran.

“Dukungan yang diberikan APBD jatim sebanyak 4.198 Rit, dengan kapasitas tangki per rit 5.000 liter air yang tersebar di beberapa kabupaten di Jatim,” katanya.

Sementara itu, berdasarkan data BPBD Jatim per Bulan September 2024, total wilayah terancam kekeringan ada 905 desa di 27 kabupaten/kota.

BPBD Jawa Timur sudah melakukan droping air untuk meminimalisir dampak kekeringan tersebut.

“Total yang kami antisipasi ada 905 desa. Dari 27 itu sudah dilakukan distribusi air bersih, mulai dari Ponorogo, Bojonegoro, Pasuruan itu sudah dilakukan,” kata Gatot.

Kabupaten Bojonegoro menjadi salah satu daerah yang menjadi perhatian BPBD Jatim. Sebab terdapat 106 desa yang terancam mengalami kekeringan.

“Yang jadi perhatian sekarang posisinya paling banyak di Bojonegoro. Ada 106 titik desa,” ungkap Kalaksa BPBD Jatim itu.

Sebagai informasi, 28 wilayah yang mengeluarkan status darurat kekeringan itu adalah Kabupaten Lamongan, Bangkalan, Bondowoso, Gresik, Lumajang, Situbondo, Sampang, Pamekasan, Banyuwangi, Bojonegoro.

Kemudian Kota Batu, Kabupaten Blitar, Ponorogo, Jombang, Tulungagung, Nganjuk, Pacitan, Kabupaten malang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Probolinggo, Ngawi, Kabupaten Madiun, Magetan, Trenggalek, Jember, Kabupaten Pasuruan, dan Sumenep. (wld/bil/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
35o
Kurs