Jumat, 22 November 2024

Empat Warga Dilaporkan Meninggal Akibat Gempa Bumi di Jepang

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Gerbang torii di Kuil Ono-Hiyoshi di Kanazawa, Prefektur Ishikawa runtuh setelah gempa bumi dahsyat melanda daerah tersebut pada Senin (1/1/2024). Foto: KYODO/The Japan Times

Gempa berkekuatan magnitudo 7,6 yang mengguncang Jepang pada Senin (1/1/2024) kemarin, menyebabkan setidaknya empat orang meninggal. Selain itu, gempa ini juga memicu tsunami serta kebakaran di pusat Prefektur Ishikawa.

Jumlah empat orang tewas tersebut dinyatakan secara resmi oleh pemerintah Prefektur Ishikawa pada Selasa (2/1/2024). Keterangan rinci mengenai kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa itu masih belum diketahui.

Pihak berwenang mendapatkan informasi bahwa terdapat enam peristiwa di mana enam orang terkubur hidup-hidup di bawah reruntuhan rumah di kawasan yang diguncang gempa.

Menurut Kantor Otoritas Regulasi Nuklir, tidak ada kerusakan signifikan yang dilaporkan di pembangkit listrik tenaga nuklir di Shika Ishikawa, tempat gempa berkekuatan maksimum 7 skala intensitas seismik negara tersebut, atau di prefektur Niigata atau Fukui yang berdekatan.

Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan khusus mengenai potensi tsunami setinggi tiga meter atau lebih di Semenanjung Noto di Ishikawa, tapi menurunkan tingkat peringatan tersebut beberapa jam kemudian.

Di sisi lain, menurut petugas pemadam kebakaran di Wajima terjadi kebakaran di kota tua dengan banyak rumah kayu dan ada laporan tentang bangunan yang runtuh.

Gempa tersebut juga terasa dari Hokkaido di Jepang utara hingga Kyushu di barat daya negara itu. Peringatan dan peringatan tsunami dikeluarkan untuk prefektur di sisi Laut Jepang. Menurut badan cuaca, pusat gempa berada di sekitar 30 kilometer timur-timur laut Wajima, dengan kedalaman sementara 16km.

Sementara itu Fumio Kishida Perdana Menteri Jepang mengatakan, pihaknya terus mengumpulkan informasi sambil bekerja untuk memberikan pertolongan.

Badan Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jepang mengatakan bahwa lebih dari 97.000 warga yang berada di sembilan prefektur diperintahkan untuk mengungsi, sementara menurut Kementerian Pertahanan, sekitar 1.000 orang telah dievakuasi ke pangkalan Pasukan Bela Diri Udara di Wajima, dan Pasukan Bela Diri mendistribusikan selimut, air dan makanan. (ant/feb/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs