Empat jemaah haji dari kloter 7 asal Kabupaten Lamongan menunda keberangkatan ke tanah suci, Senin (13/5/2024).
Empat orang dari dua pasangan suami istri tersebut menunda pemberangkatan karena salah satu pasangan mereka didiagnosa sakit oleh tim kesehatan.
Abdul Haris Sekretaris Panitia Panyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya mengatakan, dua orang dari kloter 7 itu disebut mengalami sakit anemia.
“Ada dua yang sakit karena anemia dan kedua masih dalam proses diagnosa. Dua-duanya ini masih disertai oleh pasangannya sehingga ada empat yang menunda di kloter 7,” kata Abdul Haris waktu ditemui di Asrama Haji, Senin.
Meskipun ada empat orang dari kloter 7 yang tertunda keberangkatannya. Namun Abdul Haris mengatakan, bahwa kuota kloter 7 tetap penuh. Sebab pihak PPIH langsung melakukan rotasi pergeseran jemaah dari kloter lainnya.
“Tapi kloter 7 ini alhamdulillah full seat. Karena Kita nututi (keburu) untuk melakukan penggantian jemaah dengan melakukan pergeseran,” katanya.
Nantinya, empat jemaah kloter 7 itu bakal diikutkan keberangkatan kloter lainnya setelah masing-masing pasangan mereka dinyatakan sehat dan secara fisik mumpuni untuk menjalankan ibadah haji.
“Mudah-mudahan yang sakit ini segera memperoleh kesembuhan, dan begitu memungkinkan menurut tim kesehatan maka kita akan gabungkan ke kloter berikutnya,” ucap Haris.
Sebagai informasi, kloter 7 dari Kabupaten Lamongan tiba di Asrama Haji Surabaya pada pukul Minggu (12/5/2024) 13.00 WIB, dan terbang menuju Arab Saudi dari Bandara Juanda pada Senin (13/5/2024) pukul 13.00 WIB. (wld/bil/ham)