Jumat, 22 November 2024

Ekosistem Digital Program JKN Disebut Salah Satu yang Terbaik di Dunia

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ghufron Mukti Direktur Utama BPJS Kesehatan. Foto: Istimewa

Ekosistem digital yang dibangun dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan, menjadi salah satu best practice (praktik baik) pengelolaan jaminan sosial dunia.

“Sejak Program JKN diimplementasikan, kami berkomitmen terus berinovasi. Mengembangkan solusi-solusi terkini untuk memberi pelayanan yang lebih mudah, cepat, dan setara kepada para peserta JKN yang tidak lepas dari peranan teknologi informasi,” kata Ghufron Mukti Direktur Utama BPJS Kesehatan dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (7/3/2024).

Banyak negara disebut mempelajari bagaimana Indonesia mengelola program jaminan sosial, khususnya jaminan kesehatan dengan cakupan kepesertaan terbesar di dunia.

Hal inilah yang membuat International Social Security Association (ISSA) menggelar kegiatan The 17th ISSA International Conference On Information And Communication Technology In Social Security (ICT 2024) di Indonesia.

Bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, kegiatan ini dihadiri lebih dari 300 partisipan dari 71 Negara di Nusa Dua, Bali pada 6-8 Maret 2024.

ISSA merupakan organisasi internasional terkemuka di dunia yang beranggotakan institusi-institusi jaminan sosial, departemen/lembaga, pemerintah, dan institusi lain yang mengelola/menyelenggarakan satu atau beberapa bidang jaminan sosial.

ISSA dibentuk pada tahun 1927 di bawah naungan International Labor Organization (ILO). ISSA memiliki kurang lebih 350 members institution dari kurang lebih 160 negara.

“Kami berharap anggota ISSA dapat memperoleh banyak pelajaran bagaimana mengembangkan strategi dan tata kelola digital yang baik, kemampuan keamanan siber serta ketahanan digital yang kuat,” kata Mohammed Azman President ISSA.

Sementara itu, pada saat ini BPJS Kesehatan terhubung dengan lebih dari 23 ribu Fasiltas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Serta tiga ribu Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang tersebar diseluruh Indonesia.

Kemudian di ekosistem perbankan, terdapat lebih dari 950 ribu kanal pembayaran dan sebanyak 15 kementerian/lembaga sudah terkoneksi dan tedapat lebih dari 100 juta arus data atau transaksi per hari.

“Dengan cakupan layanan JKN yang luas, serta jumlah transaksi yang tinggi, dibutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam menjalankan program tersebut. Oleh karena itu penggunaan ICT serta transformasi digital mutlak untuk dilakukan,” tutur Ghufron. (saf/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs