Minggu, 8 September 2024

Dunia Mengutuk Serangan Israel di Kamp Al-Mawasi, Sebabkan 90 Orang Meninggal dan Ratusan Terluka

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Sejumlah warga membawa korban luka di kamp tenda di al-Mawasi, Gaza setelah serangan oleh Israel pada 13 Juli 2024. Foto: Reuters

Sejumlah negara di dunia mengutuk keras serangan Israel di kamp al-Mawasi di Gaza selatan. Pasalnya, serangan pada Sabtu (13/7/2024) kemarin itu menewaskan sedikitnya 90 orang dan melukai 300 lainnya.

Salah satu negara yang mengutuk keras atas kebiadaban dan pembantaian Israel adalah Indonesia. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyuarakan hal itu dalam keterangan resminya, Minggu (14/7/2024).

“Serangan tersebut makin menunjukkan terus berlangsungnya berbagai pelanggaran hukum internasional yang dilakukan oleh Israel,” bunyi pernyataan resmi Kemlu RI dilansir dari Antara.

BACA JUGA: 90 Orang Meninggal dan Ratusan Terluka Akibat Serangan Israel di Kamp Al-Mawasi

Kementerian Luar Negeri Mesir juga menyuarakan hal serupa. Mereka mengutuk keras serangan Israel di kamp al-Mawasi di Gaza Selatan.

“Kami mengutuk dengan sekeras-kerasnya serangan Israel di wilayah al-Mawasi,” kata Kementerian Luar Negeri Mesir dilansir Al Jazeera.

Mesir menekankan bahwa pelanggaran yang terus-menerus terhadap hak-hak warga Palestina menambah komplikasi serius dalam mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Selain Indonesia dan Mesir, negara lain seperti Qatar, Arab Saudi, Yordania, dan Iran juga mengutuk keras serangan Israel itu.

“Zionis sekali lagi secara brutal menunjukkan bahwa untuk menebus kekalahan yang diderita di medan perang dengan perlawanan. Mereka tidak mengakui garis merah kemanusiaan dan moral terhadap penduduk Jalur Gaza yang tak berdaya. Tetapi mereka harus tahu bahwa memaksakan jalan ini tidak lain hanyalah kebencian global yang lebih luas,” katra Nasser Kanaani juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran.

Sementara itu, Gustavo Petro Presiden Kolombia menyatakan kemarahannya atas apa yang disebutnya sebagai ketidakadilan terbesar.

“Saya bahkan lebih marah karena penghancuran hukum kemanusiaan internasional ini merupakan awal dari kebiadaban yang ingin mereka lepaskan terhadap semua orang tertindas di bumi,” katanya dalam sebuah posting di X. (saf/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Dua Truk Terlibat Kecelakaan di Bungah Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Minggu, 8 September 2024
26o
Kurs