
Dua pejabat Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Surabaya menjadi tersangka dalam kasus korupsi pengelolaan parkir senilai Rp725,44 juta.
Keduanya adalah MT mantan Direktur Pembina Pedagang PD Pasar Surya, dan M Kepala Cabang Selatan PD Pasar Surya. Mereka kini mendekam di Rutan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Jatim) pada Senin (9/12/2024).
I Made Agus Mahendra Iswara Kepala Seksi Intelijen Kejari Tanjung Perak Surabaya menjelaskan, penetapan tersangka MT dan M berdasarkan dua alat bukti.
Kasus ini diduga berlangsung sejak 2020 hingga 2023. Dari hasil penyidikan terungkap bahwa MT dan M melakukan perpanjangan kontrak parkir tanpa mengikuti prosedur yang berlaku.
Selain itu, lanjut I Made Agus, keduanya juga menunggak pembayaran uang parkir dan tidak menyetorkan seluruh hasil pendapatan parkir, sehingga merugikan PD Pasar Surya.
“Perbuatan kedua tersangka mengakibatkan selisih pembayaran kegiatan Pengelolaan Perparkiran PD Pasar Surya Cabang Selatan tahun 2020 sampai dengan tahun 2023 yang menimbulkan kerugian Keuangan Negara. Kerugiannya mencapai Rp725,44 juta,” katanya.
Selama proses menangani perkara ini, Tim Penyidik Kejari Tanjung Perak Surabaya telah memeriksa 29 saksi dan dua saksi ahli.
Setelah melalui proses penyelidikan yang panjang, keduanya ditetapkan tersangka atas dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan parkir PD Pasar Surya Cabang Selatan yang mencakup tujuh pasar.
I Made Agus menyatakan, Kejari Tanjung Perak Surabaya akan terus mengembangkan kasus ini dan tidak menutup kemungkinan adanya pejabat lain yang terlibat.
Menurutnya, kasus ini menjadi sorotan publik dan menunjukkan pentingnya pengawasan terhadap pengelolaan aset negara, khususnya di sektor parkir.
“Kami akan terus melakukan pengembangan kasus ini dan tidak menutup kemungkinan ada pejabat lain yang terlibat,” tuturnya. (wld/saf/ipg)