Dua Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Bojonegoro dikabarkan meninggal dunia di Tanah Suci karena sakit, rencananya jenazah dimakamkan di Syaroya Makkah.
“Ada dua jemaah yang meninggal karena sakit paru,” kata Abdullah Hafidz Kasi Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro, di Bojonegoro, seperti dilaporkan Antara, Sabtu (8/6/2024).
Hafidz mengatakan, kabar duka telah meninggal dunia jemaah SUB 03 hotel 902 kamar 413 bernama Pasokan Sarbidin Sodimedjo, asal Dusun Soko Desa Sendangharjo Kecamatan Ngasem Kabupaten Bojonegoro, sekitar pukul 11.05 Waktu Arab Saudi (WAS).
Jemaah tersebut pada Jum’at pagi, seperti biasanya masih meminta makan, minum dan tidak pernah mengeluh sakit. Namun sekitar pukul 10.30 WAS, Fuad, rekan sekamar Pasikin, sedang di kamar mandi.
Saat itu ada jemaah lain bernama Karom, melihat ke kamar 413 mengetahui Pasikin merasa lemas. “Sehingga dipanggil istri Pasikin yang ada di kamar lain dan akan memanggil dokter kloter,” jelasnya.
Setelah tim kesehatan kloter datang di kamar melakukan pemeriksaan, ternyata Pasikin sudah tidak bernafas sekitar pukul 11.05 WAS. Berdasarkan keterangan teman sekamar dan istrinya, tim kesehatan kloter bahwa Pasikin memang sudah mengidap penyakit paru.
“Sehingga selalu mendapat perhatian dan pemeriksaan rutin. Saat ini Almarhum masih di Rumah Sakit Saudi, rencananya besuk subuh disholatkan dan di makamkan di Syaraya,” terang Hafidz.
Ditambahkan Hafidz, sementara itu jemaah lainnya Sri Hartini Broto Adi Sastro (60), warga Dusun Bulu Desa Simorejo Kecamatan Kepohbaru, yang tergabung di kloter SUB 01 rombongan 6 Hotel 901 sektor 9, meninggal dunia pada Sabtu sekitar pukul 05.10 WAS.
“Jenazah saat ini masih di rumah sakit dan insyaAllah akan dimakamkan di pemakaman Syaroya,” imbuhnya.
Sehingga secara keseluruhan ada tiga JCH Kabupaten Bojonegoro yang meninggal dunia. Setelah sebelumnya Jum’at (24/5/2024), Sutarso jemaah asal Desa Panjunan Kecamatan Kalitidu Kabupaten Bojonegoro, karena sakit jantung.(ant/iss)