Jumat, 22 November 2024

Drama Kolosal Resolusi Jihad Meriahkan Puncak Hari Santri Nasional di Surabaya

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Salah satu scene perlawanan terhadap penjajah dalam drama kolosal resolusi jihad di Tugu Pahlawan Surabaya, Selasa (20/10/2024). Foto: Kevin Wijaya Mg suarasurabaya.net

Peringatan puncak Hari Santri Nasional di Surabaya, dilakukan dengan menampilkan drama kolosal bertajuk Resolusi Jihad fii Sabilillah di area Tugu Pahlawan, pada Selasa (22/10/2024) malam.

Masduki Toha Ketua Tanfidziyah Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya mengatakan, pertunjukan drama kolosal resolusi jihad di Surabaya itu, dilakukan sesuai dengan amanah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

“Menandai peristiwa bersejarah Resolusi Jihad NU, tanggal 22 Oktober 1945, yang kini ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional,” ucapnya, pada Selasa (22/10/2024).

Salah satu scene perlawanan terhadap penjajah dalam drama kolosal resolusi jihad di Tugu Pahlawan Surabaya, Selasa (20/10/2024). Foto: Kevin Wijaya Mg suarasurabaya.net

Gus Duki, sapaanya, mengucapkan rasa syukur karena PCNU diberi kepercayaan lebih oleh PBNU untuk menggelar berbagai kegiatan memeriahkan hari santri nasional, termasuk mementaskan drama kolosal.

Ia membeberkan, naskah drama kolosal yang dipertunjukkan tersebut, disusun berdasarkan buku “Sejarah Resolusi Jihad NU, Perang Sabil di Surabaya Tahun 1945” karya Riadi Ngasiran.

Pertunjukan drama kolosal resolusi jihad itu, disutradarai oleh Heri Prasetyo Lentho bersama Khwarizmi Aslamriadi aktivis Teater Hampa dan Lesbumi NU Kota Malang, yang betindak sebagai asisten sutradara.

Gelaran drama kolosal dalam rangka hari santri di Tugu Pahlawan Surabaya, pada Selasa (20/10/2024). Foto: Kevin Wijaya Mg suarasurabaya.net

Drama tersebut, melibatkan para santri dan murid-murid madrasah di lingkungan Lembaga Pendidikan Ma’arif Kota Surabaya, dengan didukung oleh para seniman Nahdliyin, serta para aktivis Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) NU di Surabaya.

Sementara itu, Riadi Ngasiran yang juga sebagai Tim Kerja Prasasti Monumen Resolusi Jihad NU di Surabaya mengatakan bahwa peringatan Hari Santri Nasional merupakan bagian penting dalam menanamkan nilai-nilai sejarah bagi masyarakat, terutama generasi muda.

“Dengan penanaman nilai-nilai sejarah itu, kelak masyarakat dan generasi muda paham akan eksistensi dan hati dirinya sebagai bangsa yang merdeka,” ucapnya.

Gelaran drama kolosal dalam rangka hari santri di Tugu Pahlawan Surabaya, pada Selasa (20/10/2024). Foto: Kevin Wijaya Mg suarasurabaya.net

Ia mengatakan, pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, tidak lepas dari peran serta berbagai masyarakat, termasuk santri, kiai dan orang-orang pesantren.

Seperti diketahui, selain drama kolosal resolusi jihad, ada juga beberapa kegiatan yang digelar oleh PCNU Surabaya dalam peringatan hari santri, yakniziarah muassis (pendiri) NU dan pejuang kemerdekaan di Surabaya, launching website Pesantren Surabaya yang dimotori oleh Lembaga Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI), bakti sosial, talkshow, hingga lomba-lomba dari lomba banjari hingga lomba ngalim (ngaji lima menit).(ris/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
34o
Kurs