Jumat, 22 November 2024
Advertorial

DPRD: Kota Lama Surabaya Harus Mampu Tampilkan Cerita Sejarah Awal Mula Kawasan

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Deretan becak kuno di peresmian Kota Lama, Kamis (27/6/2024). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Pimpinan DPRD Kota Surabaya menyebut wisata Kota Lama harus mampu menampilkan rangkaian cerita sejarah awal mula terbentuknya kawasan tersebut.

A. H. Thony Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya menyebut, cerita sejarah awal mula Kota Lama terbentuk hingga ada Zona Eropa, Pecinan, Arab, dan Melayu harus ditunjukkan.

“Sebagai suatu wisata yang dengan nilai sejarah kuat akan lebih bagus jika terangkai dengan baik. Di sana sekarang juga sudah ada (replika) mobil AWS Mallaby,” ujarnya, Kamis (4/7/2024).

Menurutnya, ini perlu agar Kota Lama tidak sekedar tempat wisata saja, melainkan bisa jadi kawasan edukasi untuk masyarakat.

“Ini agar masyarakat sadar bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang mandiri,” ucapnya.

Sekaligus, lanjutnya, untuk memperkuat nasionalisme masyarakat khususnya para pemuda Surabaya.

“Setiap orang yang datang ke sana bisa memahami nilai perjuangan dari Kota Lama, sehingga bisa memupuk nasionalisme masyarakat, utamanya pemuda,” kata Thony.

Wakil Ketua DPRD itu mengatakan hal tersebut juga akan jadi ciri khas dan pembeda Kota Lama Surabaya dengan yang ada di daerah lain.

Thony optimistis keunikan Kota Lama mampu menarik wisatawan dalam negeri maupun luar negeri, sehingga semakin banyak.

Untuk itu, harus ada upaya eksplorasi dan riset yang sah supaya cerita itu tidak menjadi legenda. “Jadi betul-betul fakta negara,” ujarnya.

Ia mengapresiasi kehadiran UMKM dan komponen penunjang lain misalnya persewaan baju dan sejumlah transportasi wisata.

“Tidak masalah kalau ada persewan baju yang biasa dipakai orang Belanda dulu, tetapi itu harus pro kepentingan masyarakat,” tutur dia.

Ke depan, Thony mendorong pemkot lebih berani berinovasi membuat gelaran drama kolosal yang terjadwal dan ditampilkan saat momen tertentu.

“Revitalisasi menjadikan kawasan yang hidup, kondisi yang hidup mampu menggerakkan perekonomian bersamaan dengan nasionalisme masyarakat,” tandasnya. (adv/lta/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs