Dirga Sakti Rambe, dokter spesialis penyakit dalam dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) mengimbau kepada para calon jemaah haji untuk tidak takut melakukan vaksin meningitis sebelum menunaikan ibadah ke Tanah Suci.
Dokter juga menekankan vaksin meningitis diperlukan oleh semua calon jamaah haji, meskipun Indonesia bukan termasuk negara endemik bakteri Neisseria meningitidis yang menyebabkan penyakit tersebut.
“Bayangin, ini kan kalau haji jamaah seluruh dunia berkumpul, dari Indonesia, Asia, Afrika, semua dalam waktu yang cukup panjangnya sebulan lebih. Di sana kita akan berinteraksi dengan jamaah-jamaah, termasuk dari jamaah negara-negara yang dikenal punya kasus meningitis banyak,” katanya dilansir Antara, Selasa (23/4/2024).
Vaksin tersebut, kata dia, berfungsi sebagai pelindung jemaah haji dari penyakit meningitis yang bisa ditularkan oleh jemaah asal negara-negara lain, demi kenyamanan dan kelancaran ibadah jamaah haji Indonesia, sekaligus sebagai upaya pencegahan masuknya penyakit tersebut ke Tanah Air.
Ia pun menilai seluruh jemaah rentan tertular akan penyakit meningitis, terlebih kepada jamaah lansia, atau jemaah dengan penyakit bawaan tertentu.
Selain itu, Dokter turut mengajak kepada seluruh jemaah untuk melakukan vaksin meningitis sebagai sebuah upaya perlindungan diri, bukan sebagai sebuah kegiatan yang dilakukan untuk menggugurkan kewajiban jamaah haji sebelum berangkat saja.
“Jadi kita vaksinasi itu bukan karena kewajiban, tetapi kita pahami ini sebagai untuk melindungi kesehatan kita. Dan tadi, ketika bicara meningitis, taruhannya adalah nyawa, karena melibatkan otak,” tegasnya.
Untuk itu, pemerintah Indonesia memberikan vaksin meningitis secara cuma-cuma kepada calon jamaah haji, dan vaksin meningitis itu akan diberikan kepada jemaah saat proses pemvisaan.
Sebagai informasi, vaksinasi meningitis merupakan suatu keharusan bagi mereka yang datang ke Arab Saudi dengan menggunakan visa haji. Persyaratan ini sebagai bagian dari upaya pemberian perlindungan sekaligus pencegahan terhadap penularan suatu penyakit. (ant/sya/iss/ipg)