Dewan Keamanan PBB (DK PBB) akan mengadakan rapat darurat pada Jumat (20/9/2024) sore untuk membahas ledakan massal pager di Lebanon. Pemerintah Beirut dan Hizbullah telah menyalahkan Israel atas insiden ini.
Dilansir dari Antara, Slovenia yang menjabat presiden DK PBB saat ini, permintaan Aljazair untuk mengadakan pertemuan darurat telah disetujui. Rapat tersebut dijadwalkan berlangsung pada pukul 15:00 waktu setempat.
Pada Rabu (18/9/2024), gelombang baru ledakan pager di Lebanon telah mengakibatkan sedikitnya sembilan orang tewas dan lebih dari 300 lainnya terluka, sebagaimana dilaporkan oleh Kementerian Kesehatan Lebanon.
Dalam dua hari terakhir, jumlah korban tewas mencapai 21 orang, dengan lebih dari 3.000 orang terluka.
Hadi Hachem Duta Besar Lebanon untuk PBB, menyebut ledakan tersebut sebagai agresi setara kejahatan perang dan memperingatkan bahwa insiden ini akan memperburuk konflik.
Ledakan pager ini terjadi di tengah eskalasi ketegangan di perbatasan Israel dan Hizbullah, yang telah terlibat dalam konflik lintas perbatasan sejak dimulainya serangan mematikan Tel Aviv di Jalur Gaza.
Serbuan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 41.000 orang, mayoritas di antaranya adalah wanita dan anak-anak, setelah serangan lintas perbatasan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. (ant/saf/ipg)