Kamis, 7 November 2024

Dispendik Surabaya Apresiasi Guru yang Ajarkan Siswa Jujur Saat Ujian dengan Pakai Topeng

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Intan Kusumaningrum guru kelas 6 SDN Sememi 1 Surabaya foto bersama para siswa mengenakan topeng usai ujian harian matematika. Foto: Istimewa

Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya mengapresiasi Intan Kusumaningrum, guru kelas 6 SDN Sememi 1 yang menerapkan metode pembelajaran kreatif saat ujian harian matematika.

Bentuk kejujuran yang diajarkan Intan, yakni para siswanya diminta membawa dan memakai topeng saat ujian berlangsung.

Yusuf Masruh Kepala Dispendik Kota Surabaya menyebut, dalam proses kegiatan pembelajaran yang inovatif dan kreatif, para guru sudah dibekali berbagai strategi.

“Strategi-strategi ini sudah jelas standar dan ukurannya, jadi guru bisa menilainya,” katanya, Kamis (7/11/2024).

Penggunaan topeng saat penilaian harian mata pelajaran matematika yang diterapkan Intan, menurutnya bertujuan menanamkan karakter kejujuran bagi peserta didik.

Selain itu, bisa membuat stigma pelajaran matematika yang biasanya ditakuti peserta didik, menjadi lebih menyenangkan.

“Guru tersebut tidak mewajibkan membawa topeng. Topeng yang ada di rumah bisa dipakai. Kalau tidak punya, ya, tetap boleh mengikuti penilaian harian,” terangnya.

Yusuf mengatakan, dia membebaskan setiap guru punya inovasi dalam pembelajaran asal berdampak baik untuk siswa.

“Media pembelajaran yang digunakan guru untuk mengajar itu memang bervariatif. Ada yang menggunakan topeng seperti ini, ada yang menggunakan boneka, kemudian wayang, audio-visual, dan lain-lain. Pada intinya para guru ingin membuat suasana kelas menjadi nyaman dan menyenangkan,” paparnya.

Diketahui, aksi Intan itu terrekam video dan diunggah di akun TikTok pribadinya @haya.co. Topeng yang dipakai anak-anak beragam, ada hulk, spiderman, batman, doraemon, ultraman, hingga barongan.

Intan mengaku inovasinya agar siswa konsentrasi saat ujian tidak melirik ke teman.

“Pertama (siswa) kaget, ketawa lihat temannya. 10 Menit itu efektif nggak noleh-noleh, karena kalau noleh ada suara tertawa dan fokus ke ujian masing-masing,” katanya.

Menurutnya, siswa ketagihan dengan metode unik dan seru itu. Bahkan ada yang bertanya akan membawa apa lagi ke sekolah.

“(Siswa bilang) kita besok ulangan pakai apa bu. Gimana kalau kita pakai helm (saya jawab), (malah ditanggapi) oh iya boleh bu. Mungkin mereka meski mikir ulangan nilainya jelek tapi aku happy,” tandasnya. (lta/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Kamis, 7 November 2024
33o
Kurs