Dinas Perhubungan (Dishub) diberikan waktu seminggu untuk membenahi kinerjanya agar tak lagi kecolongan parkir liar hingga soal koordinasi cepat memotong antrean traffic light.
Dalam waktu seminggu itu, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya meminta para pejabat struktural kepala bidang hingga kepala Dishub untuk menerima masukan staf di lapangan.
“Saya berharap Dishub ada perubahan, terutama Kadis dan Kabid. Saya beri kesempatan seminggu buat perubahan. Hargai pasukan di bawah, berikan apa yang dia mau dengan catatan untuk keamanan lalu lintas parkir,” kata Eri saat apel di Balai Kota Surabaya pada Selasa (16/7/2024).
Semua kendala di lapangan, lanjut Eri, harus diketahui pejabat struktural dan menemukan solusi.
Mulai dengan petugas laporan jika mengetahui parkir tidak resmi dan petugas diberi HT untuk memudahkan koordinasi percepatan traffic light yang terjadi antrean.
“Misal (antrean) di traffic light bagaimana cara tahunya untuk dipercepat, (kalau petugas di lapangan) tidak ada HT,” imbuhnya.
Setelah itu akan ada evaluasi lagi dari Eri untuk semua personel termasuk pejabat struktural.
Ia minta kepala dinas hingga bawahan turun ke lapangan untuk memastikan tidak ada lagi kecolongan.
“Kabidnya juga tidak pernah turun semuanya, jangan pernah kantor penuh orang. Saya mau lihat besok, tidak mau tahu lagi, Kabid dan Kadis jangan di kantor, turun semua,” bebernya.
Setiap jam rawan macet karena warga pulang kerja, Eri minta ada rekayasa lalu lintas.
Diberitakan sebelumnya, Eri menggelar apel khusus dengan ribuan personel Dishub hari ini untuk mengevaluasi kinerja terutama parkir liar berulang. (lta/saf/ham)