Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menggelar Kompetisi Film Asli Jawa Timur (Komfilasi) 2024 yang berlangsung pada Minggu (8/12/2024) di Taman Budaya Gedung Cak Durasim, Surabaya.
Event ini bertujuan untuk mempromosikan kekayaan budaya dan pariwisata Jawa Timur melalui karya-karya film lokal yang kreatif.
Sebanyak 89 sutradara asli Jawa Timur berpartisipasi dalam kompetisi ini, yang dimulai pada 1 September hingga 23 November 2024.
Proses seleksi melibatkan kurator film pendek yang berperan penting dalam memilih karya terbaik untuk tampil di panggung Komfilasi.
Dari total 89 film yang masuk, terpilih sepuluh film unggulan yang mencuri perhatian, antara lain “Dua Cincin”, “Tajhin Sorah (Bubur Asyura)”, “Mbiyodo”, “Mbecek”, “Kepaten Obor”, “Konslet”, “Handarbeni”, “Rencana-Rencana”, “Pepak: Petualangan 3 Detektif”, dan “Gemintang (A Hidden Thing in the Sky)”.
Film-film ini kemudian diputar untuk masyarakat umum sebelum masuk ke tahap penjurian nasional.
Tim juri nasional, yang terdiri dari Priscia Nasution, Marscella Zaliyanti, serta Adhy Karyono PJ Gubernur Jatim selaku juri kehormatan, memberikan penilaian mendalam terhadap setiap film.
Hasil penjurian ini akan menentukan tiga pemenang utama (juara 1, 2, dan 3), serta tujuh film harapan. Selain itu, penghargaan juga diberikan untuk kategori Best Director, Best Scenario, dan Film Favorit.
Kompetisi ini bukan hanya tentang memberikan apresiasi kepada para sineas muda, tetapi juga sebagai sarana untuk mengasah bakat-bakat film di Jawa Timur. Penyelenggara menyiapkan total hadiah sebesar Rp 100.000.000 untuk para pemenang.
Diharapkan, Komfilasi akan menjadi ajang tahunan yang terus berkembang, menjadi wadah bagi para sineas Jawa Timur untuk berkreasi dan berinovasi dalam industri film. Dengan demikian, Jatim diharapkan menjadi pusat talenta film yang semakin diakui di tingkat nasional maupun internasional. (saf/ham)