Kamis, 19 Desember 2024

Dirlantas Pastikan Tindak Tegas Pelanggar Lalu Lintas untuk Tekan Angka Kecelakaan selama Operasi Lilin

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Kombes Pol Komarudin (kanan) Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim bersama jajaran Ditlantas waktu mengudara di Radio Suara Surabaya, Rabu (18/12/2024). Foto: Radimas Mg suarasurabaya.net

Kombes Pol Komarudin Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jatim menegaskan, akan tetap menindak tegas para pengguna jalan yang melanggar lalu lintas dalam Operasi Lilin Semeru 2024, 21 Desember mendatang.

Menurut Dirlantas, meski menitikberatkan pada upaya pre-emptive (bersifat pencegahan) dan preventiv yang masing-masing 40 persen, penindakan tegas tetap diberlakukan kepada para pelanggar. Hal ini berkaca dari masih tingginya angka kecelakaan yang dipicu pelanggaran lalu lintas.

“Ya mohon maaf, harus ditindak tegas ini demi keselamatan orang lain. Karena cukup memprihatinkan, sampai dengan November kemarin, Jawa Timur sudah tercatat sebanyak 25.971 kasus kecelakaan, 4.618 di antaranya meninggal dunia. Kemarin saudara kita, kemarin tetangga kita, dan sudah tentu kita juga akan menjadi salah satu orang yang terancam dengan perilaku-perilaku pengendara yang mengabaikan aturan. Ini yang harus kita ingatkan,” tegasnya waktu mengudara di Radio Suara Surabaya, Rabu (18/12/2024).

Komarudin mengatakan, secara umum akan ada 13.692 personel yang diterjunkan pada operasi Lilin Semeru 2024. Nantinya para personel itu akan tersebar, mulai di pos-pos pengamanan, pos pelayanan, hingga pos terpadu.

Tentu, kata Komarudin, mereka akan disebar dengan personil gabungan dari TNI, serta instansi lain seperti dari Kementerian PU, dinas perhubungan, serta dinas kesehatan. Tujuannya untuk meminimalisir berbagai potensi dan kekhawatiran masyarakat saat perjalanan di penghujung tahun nanti.

“Penggelaran kekuatan yang masif ini di lapangan, kami harapkan juga bisa mengurangi pelanggaran,” ucapnya.

Sementara dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat, Polda Jatim juga meluncurkan program edukasi keselamatan berkendara untuk anak-anak sekolah dasar.

Selain itu, Polda Jatim juga sudah memulai pengecekan kondisi kendaraan (ram check) sejak 9 Desember 2024. Fokusnya kepada truk, karena selain sepeda motor, jenis kendaraan ini masih mendominasi kecelakaan di wilayah Jatim.

Ia juga mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dalam melaporkan perilaku pengendara yang berbahaya.

“Kami mengajak masyarakat untuk sama-sama berempati dan peduli. Silakan, mungkin bisa divideokan, bisa di-capture, kirim kepada kami, tidak pake nunggu lama, langsung kita cari, kita buru. Karena jangan sampai kita menunggu ada korban dulu berjatuhan, baru kita ambil tindakan,” pungkasnya. (bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Kamis, 19 Desember 2024
26o
Kurs