Dinas Sosial Kota Surabaya akan menyerahkan bayi yang ditemukan di atap rumah warga ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Balita (PPSAB) milik Dinsos Provinsi Jawa Timur.
Anna Fajriatin Kepala Dinsos Kota Surabaya menyebut, bayi perempuan itu masih dalam perawatan di RSUD Dr. Soetomo.
Dinsos memastikan tetap melakukan pendampingan. Bayi dalam kondisi sehat dan sudah diberi bantuan kebutuhannya.
“Kami mendampingi penemuan bayi ini. Saat ini bayi dalam keadaan sehat dan sudah diberikan bantuan untuk pampers, sedangkan susu dari rumah sakit. Juga sudah dilakukan pendampingan dan pengurusan surat bebas biaya (perawatan),” ujar Anna, Selasa (5/11/2024).
Usai perawatan, Anna menyebut bayi akan diserahkan ke UPT PPSAB milik Dinsos Provinsi Jawa Timur di Sidoarjo.
“Sudah berkoordinasi dengan pihak PPSAB. Saat ini menunggu dari RS untuk kesiapan bayi dilepas ke PPSAB,” katanya lagi.
Anna menginformasikan ke warga yang ingin mengadopsi, butuh sejumlah syarat yang harus dipenuhi.
“Terkait adopsi ada syarat dan ketentuannya,” tegasnya.
Mulai dari mengajukan permohonan ke dinsos, calon orang tua angkat harus mampu merawat bayi, hingga berbagai dokumen juga harus dilengkapi.
Diberitakan sebelumnya, bayi perempuan dengan kondisi tali pusar masih belum dipotong dan dibungkus kain ditemukan di sebuah rumah milik salah satu warga Jalan Pacar Keling, Kecamatan Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/11/2024) malam.
Kompol Imam Solikin Kapolsek Tambaksari mengatakan, penemuan bayi yang diduga dibuang orang tuanya itu berawal saat S selaku saksi sekaligus pemilik rumah mendengar suara tangisan bayi sekitar pukul 22.37 WIB.
Sementara dari kepolisian, Iptu Aman Hasta Kanit Reskrim Polsek Tambaksari menyebut, sejauh ini baru tiga orang saksi yang sudah diperiksa penyidik. Kemungkinan ada saksi tambahan untuk mendalami kejanggalan kasus temuan bayi ini. (lta/iss)