Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar sesi diskusi bersama delegasi Konferensi Internasional Humanitarian Islam di Aula Lantai 5, Gedung PBNU, Jakarta Pusat pada Senin (4/11/2024).
Dalam sesi diskusi tersebut, para delegasi disambut oleh jajaran pengurus harian PBNU, antara lain Ulil Abshar Abdalla Ketua PBNU, Najib Azca dan Sidrotun Naim Wasekjen PBNU.
Pada permulaan sesi diskusi, Gus Ulil menyampaikan kinerja-kinerja PBNU yang dilakukan untuk melanjutkan gagasan pemikiran KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) terutama pada masa kepemimpinan KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) Ketua Umum PBNU.
Menurut Gus Ulil, Ketum PBNU memiliki motto untuk meneruskan gagasan dan upaya yang telah dilaksanakan Gus Dur dalam perspektif kemanusiaan.
“Ini bukan hanya sekadar motto, tetapi juga intensi serius, komitmen serius Nahdlatul Ulama,” kata Gus Ulil.
Gus Ulil menjabarkan beberapa hal yang telah dilakukan PBNU dalam rangka melanjutkan gagasan Gus Dur, salah satunya dengan mengadakan Halaqah Fiqih Peradaban yang diselenggarakan pada tahun 2022.
“Sejak dua tahun lalu kami memulai kelanjutan gagasan ini dengan program yang disebut Halaqah Fiqih Peradaban,” ujar Gus Ulil.
Sekira 500 halaqah diadakan di pesantren-pesantren dalam kurun waktu dua tahun. Dengan menginisiasi halaqah ini, PBNU melibatkan para ulama dan intelektual NU dalam re kontekstualisasi ajaran fiqih dengan permasalahan yang terjadi sesuai dengan perkembangan zaman saat ini.
Diskusi kemudian berlanjut pada topik seputar peran perempuan dalam NU saat ini, hukum islam yang diadopsi oleh negara, dan upaya NU menyampaikan gagasan Gus Dur hingga ke akar rumput.
Saat tiba di Gedung PBNU, para delegasi terlebih dahulu mengunjungi Pojok Gus Dur di Lantai 1 Gedung PBNU, Jakarta Pusat. Kunjungan kemudian dilanjutkan ke Lantai 3 dan mereka disambut oleh KH. Yahya Cholil Staquf Ketua Umum PBNU. Selain menyambut kedatangan para delegasi, Gus Yahya juga mendiskusikan persoalan kemanusiaan yang terjadi di dunia saat ini.
Agenda ini merupakan bagian dari rangkaian acara jelang Konferensi Internasional Humanitarian Islam yang akan diselenggarakan di Jakarta, Selasa-Rabu (5-6/11/2024).
Setelah agenda kunjungan ke PBNU selesai, para delegasi akan menuju sejumlah titik untuk melanjutkan kunjungan seperti, Kantor Pengurus Pusat GP Ansor, Masjid Istiqlal, dan Gereja Katedral. (faz/ham)