Jumat, 22 November 2024

Datangi Kantor Gojek Surabaya, Kelompok Driver Gocar Tuntut Perubahan Tata Tertib dan Kebebasan Mitra

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Driver Gocar KopaSOS Raya bertemu dengan manajemen Gojek untuk menyampaikan keluhan mereka terkait hak-hak mitra, Kamis (29/8/2024). Foto: Akira suarasurabaya.net

Kelompok driver Gocar yang tergabung dalam KopaSOS Raya (Koalisi Pasukan Online Surabaya Raya) mendatangi Kantor Operasional Gojek di Jalan Ngagel, dengan membawa beberapa tuntutan.

Kedatangan driver Gocar tersebut hanya bertujuan untuk duduk bersama dan menyampaikan aspirasi mereka, langsung pada manajemen Gojek.

“Jadi kami bukan demo, ya. Kami hanya duduk bersama dengan manajemen Gojek untuk menyampaikan keresahan kami,” terang Armi Humas KopaSOS Raya kepada suarasurabaya.net setelah bertemu dengan manajemen Gojek, Kamis (29/8/2024).

Fajar mengatakan, yang menjadi tuntutan para driver adalah terkait tiga poin yakni, meminta perbaikan tata tertib Gojek dengan mengembalikan poin C dalam hal-hal mitra, mengembalikan posisi sebagai mitra yang bebas memilih, serta perbaikan peta.

Tuntutan itu, lanjut Fajar, sudah tersampaikan saat dia dan rekan-rekannya ditemui oleh manajemen Gojek.

“Kami sudah sampaikan keluh kesah kami. Tapi karena yang kami temui bukan pengambil keputusan, jadi keluhan kami hanya didengar dan dicatat untuk nanti disampaikan pada pihak manajemen lainnya, dan akan memberikan jawaban pada kami minggu depan,” jelasnya.

Sementara itu, Armyn Gita Head of Corporate Affairs Gojek East Java, Bali, Nusra mengatakan, pertemuan antara mitra dan pihak manajemen sebagai bukti bahwa Gojek memberikan fasilitas pertemuan atau mediasi.

“Jadi memang mekanisme diskusi seperti yang tadi sebagai bukti bahwa kami memberikan fasilitas untuk mediasi antara manajemen dan teman-teman mitra,” ungkap Armyn saat dihubungi secara terpisah.

Aspirasi yang disampaikan para mitra, lanjut Armyn, telah dicatat dan nantinya akan didiskusikan dengan internal.

“Kami sudah mendengar dan mencatat apa yang menjadi keresahan teman-teman driver. Ini akan kami diskusikan dahulu dengan pihak internal,” katanya.

Armyn berharap ini bisa menjadi cara untuk mitra dan perusahaan bisa saling menjaga komunikasi dan berkoordinasi.

Sementara itu, Fajar dijanjikan untuk mendapat jawaban dari tuntutan mereka Minggu depan. Apabila sampai waktu itu Fajar belum mendapat jawaban dari tuntutan mereka, maka dia akan kembali melakukan pertemuan berikutnya, tapi tanpa aksi turun ke jalan.

“Pertemuan-pertemuan ini akan tetap kami lakukan sampai kami menpatkan jawaban final dari manajemen. Karena tuntutan kami ini ingin mencari keadilan. Karena di sinilah sejatinya mitra. Mitra itu kan bebas memilih dan menentukan orderan sesuai dengan UU Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan,” tutupnya. (kir/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs