Kondisi cuaca di Kota Madinah sudah memasuki musim panas, suhu rata-rata berkisar antara 39 hingga 40 derajat celsius. Oleh karena itu, jemaah haji diimbau tetap menjaga cairan tubuh dan lebih mewaspadai kondisi cuaca di Madinah.
Dari pantauan suarasurabaya.net, Jumat (17/5/2024) pukul 05:41 Waktu Arab Saudi (WAS) atau 09:41 Waktu Indonesia Barat (WIB), aktivitas jemaah perempuan di Kota Madinah saat ini sedang menuju ke Raudhah untuk berdoa sekaligus berziarah ke makam Rasulullah SAW dan para sahabat, sementara jemaah lainnya sedang beristirahat dan menunggu waktu Salat Dhuha.
Pagi ini, suhu udara di Kota Madinah berkisar 24 derajat Celcius dan diprakirakan akan naik menjadi 38 hingga 40 derajat Celsius pada siang hari.
Lebih lanjut, petugas haji Indonesia juga telah mengedukasi jemaah untuk menggunakan topi atau payung saat beraktivitas di luar ruangan dan menyesuaikan aktivitas ibadah dengan kondisi tubuh.
Hal ini penting mengingat suhu di Madinah sangat terik, terutama bagi jemaah yang memiliki penyakit bawaan seperti jantung, diabetes, atau gangguan kesehatan lainnya.
Selain itu, cuaca yang panas dan terik ini memungkinkan jemaah haji kekurangan cairan tubuh, sehingga jemaah diimbau untuk rutin menghidrasi tubuh dan minum oralit.
Untuk diketahui, oralit berfungsi menggantikan cairan tubuh dan elektrolit yang hilang karena dehidrasi. Oralit juga mengandung zat-zat yang setara dengan cairan tubuh, sehingga sangat dianjurkan untuk diminum oleh jemaah haji Indonesia.
Kemudian di asrama haji, jemaah akan mendapatkan goodie bag berisi peralatan kesehatan, termasuk masker, botol spray kosong untuk minum dan menyegarkan wajah, tisu basah, salep pereda nyeri otot, dan oralit.
Jemaah juga diimbau untuk tidak membawa barang bawaan terlalu banyak, sehingga peralatan kesehatan tersebut dapat terbawa dengan mudah. (ike/ipg)